BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Aparat kepolisian diminta segera mengungkap pihak (aktor) yang berada dibalik aliran sesat komunitas “Millata Abraham” di Aceh. “Saya berharap polisi segera mengungkap kemungkinan ada pihak lain yang berada dibalik komunitas ‘Millata Abraham’ termasuk juga pendanaan aliran sesat tersebut,” kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Sabtu (23/4/2011).
Hal itu disampaikan menanggapi penyahadatan (ikrar) sebanyak 139 anggota komunitas “Millata Abraham” yang dilakukan ulama dan pemerintah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (22/4). Tgk Faisal Ali yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh, mengindikasikan ada jaringan lain dibalik keberadaan komunitas aliran sesat “Millata Abraham” di daerah itu.
“Saya memperoleh informasi ada pihak lain dibalik aliran sesat ‘Millata Abraham’ di Aceh. Oleh karenanya, saya berharap kasus tersebut bisa segera terungkap siapa tersangka dibalik aliran sesat itu,” katanya menambahkan.
Bahkan, ia mengindikasikan bahwa komunitas aliran sesat “Millata Abraham” berapliasi dengan kelompok “Negara Islam Indonesia (NII)”. “Saya punya alasan jika ‘Millata Abraham’ itu berapliasi dengan NII yakni berdasarkan pengakuan dari salah seorang pengikut aliran sesat (Millata Abraham) yang telah insaf,” katanya.
Hal itu juga ditanamkan kepada pengikut “Millata Abraham” untuk mendirikan “Daulah Islamiyah” yang tujuannya memberontak kepada pemerintah, kata Faisal Ali. Sebelumnya, sebanyak 139 pengikut aliran sesat komunitas “Millata Abraham” yang dipimpin oleh Zainuddin, disyahadatkan kembali oleh ulama Aceh di Masjid Raya Baiturrahman.
Pimpinan “Millata Abraham” Zainuddin, saat ini masih ditahan di Mapolresta Banda Aceh. Polisi sedang mengembangkan penyelidikan terhadap pimpinan aliran sesat tersebut, dan kasusnya akan dilimpahkan ke pengadilan. (rep/arrahmah.com)