Sejumlah tokoh masyarakat di Poso, meminta polisi menghentikan sementara waktu operasi pengejaran terhadap para tersangka yang masuk dalam DPO. Pasalnya, aksi pencarian tersangka DPO (daftar pencarian orang) oleh aparat telah menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.
Permintaan tersebut terungkap dalam pertemuan tokoh masyarakat dan pemuka agama dengan anggota Muspida Kab Poso di Gedung DPRD Poso, kemarin.
Pertemuan itu sendiri digelar menyikapi situasi Kota Poso yang kembali memanas sejak Kamis pekan lalu (11/1) menyusul upaya penangkapan sejumlah tersangka DPO yang mendapat perlawanan masyarakat dan telah menimbulkan beberapa korban jiwa.
“Polisi sebaiknya menahan diri dulu,” kata Jufri Tumbingo, tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Poso AKBP Drs Rudi Sufahriadi mengatakan, pihaknya siap kooperatif dengan masyarakat, namun tetap dalam kerangka penegakan hukum.
Sebelumnya, hingga Selasa siang kemarin, situasi tegang dan mencekam masih melanda warga Poso, karena serangan bertubi-tubi oleh kelompok sipil bersenjata terhadap aparat keamanan.
Aksi tegang antara aparat dan warga sudah terjadi sejak hari Ahad lalu. Karena situasi tegang, banyak warga, termasuk anak-anak terus melakukan tiarap dan dalam perasaan amat ketakutan di rumah masing-masing.
Menurut Kabid Humas Polda Sulteng AKBP M. Kilat SH, MH dikutip Antara keadaan di seluruh wilayah Kabupaten Poso, termasuk kota Poso sendiri, sejak kemarin siang sudah semakin kondusif. [ant]