CHINA (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan China menyerang 148 titik di wilayah Xinjiang barat laut sepanjang tahun 2014 yang mereka klaim sebagai operasi ketertiban umum, menurut China Daily, sebagaimana dilansir WB pada Rabu (28/1/2015).
Polisi dilaporkan meluncurkan operasi di 148 tempat yang berbeda di Kashgar, sebuah kota di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim, dengan dalih mencari “faktor-faktor yang mengganggu orang di kawasan itu.”
Surat kabar itu mengatakan bahwa Kashgar, yang terletak di dekat perbatasan Pakistan dan Afghanistan, telah menjadi sarang untuk “meningkatkan kegiatan teroris” dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Cina biasanya menuduh “kelompok radikal” yang bertanggung jawab atas ledakan dan serangan dengan senjata tajam di seluruh negeri – terutama Daerah Otonomi Xinjiang Uighur – tetapi tidak memberikan informasi rinci tentang masalah tersebut.
Langkah-langkah “keamanan” yang luas dilakukan di Xinjiang pada tahun 2014 untuk memerangi serangan dan bentrokan antara pasukan keamanan dengan separatis yang diklaim berjuang untuk menciptakan sebuah negara Turkestan Timur merdeka.
Uighur, sebuah kelompok Turki yang membentuk sekitar 45 persen dari penduduk Xinjiang, telah menyatakan China melakukan kebijakan represif yang menahan kegiatan keagamaan, komersial dan budaya mereka.
(banan/arrahmah.com)