BRUSSELS (Arrahmah.com) – Polisi kafir Belgia melancarkan puluhan penggerebekan pada Selasa (16/4/2013) pagi menargetkan mereka yang dicurigai merekrut relawan untuk melawan rezim brutal Assad di Suriah, lapor Al Arabiya.
Polisi melakukan 46 serangan di Antwerp dan vilvorde, di luar Brussels, ujar juru bicara kantor kejaksaan kepada AFP.
Jumlah pasti Muslim yang ditangkap tidak disebutkan, mereka diduga berpartisipasi dalam perekrutan relawan untuk dikirim ke Suriah.
Belgia adalah salah satu negara Eropa di mana puluhan bahkan ratusan warganya melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok Mujahidin di sana dan berperang melawan pasukan rezim Assad.
Otoritas kafir Belgia merasa khawatir setelah menerima laporan bahwa sekitar 80 warganya telah berperang melawan Assad dan bersumpah akan melakukan berbagai langkah untuk mencegah pemuda Islam Belgia lainnya untuk mengikuti jejak mereka.
Kantor kejaksaan mengatakan di antara mereka yang ditahan adalah seorang tokoh Islam ternama, Fouad Belkacem.
Belkacem, adalah juru bicara sebuah kelompok yang dikenal dengan Sharia4Belgium yang pada bulan Oktober lalu secara sukarela mengakhiri keberadaannya.
Sebelumnya pada Ahad (14/4), seorang warga Perancis yang terkenal dalam komunitas Muslim di Belgia, dilaporkan syahid (In Syaa Allah) saat bertempur melawan pasukan rezim Assad, demikian dilansir Belga.
Sebuah laporan dirilis awal bulan ini oleh King College London mengatakan hampir 600 orang dari 14 negara termasuk Austria, Inggris, Jerman, Spanyol, Swedia telah mengambil bagian dalam perang di Suriah sejak dimulainya revolusi pada Maret 2011.
Kontingen terbesar berasal dari Inggris, tetapi berdasarkan jumlah penduduk, angka untuk Belgia, Irlandia dan Belanda adalah yang paling signifikan, sekitar 200 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)