AMSTERDAM (Arrahmah.com) – Polisi Belanda pada Selasa (28/8/2018) menangkap seorang pria yang dicurigai merencanakan serangan terhadap politisi sayap kanan Geert Wilders setelah dia mengatakan akan mengadakan kompetisi kartun Nabi Muhammad.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan mereka menangkap tersangka yang tidak teridentifikasi di stasiun kereta api utama di Den Haag.
Dia sedang ditanyai dan diperkirakan akan tampil di hadapan hakim pada hari Jumat, kata pernyataan itu.
Polisi mengatakan mereka telah diberitahu oleh sebuah video di Facebook di mana pria berusia 26 tahun itu berbicara tentang menyerang anggota parlemen anti-Islam Wilders, serta parlemen Belanda.
Wilders, yang mengumumkan rencana untuk kompetisi kartun Muhammad awal tahun ini, mengatakan dia telah diberitahu tentang rencana tersebut oleh polisi kontraterorisme Belanda, NCTb.
“Saya diberitahu oleh NCTb pagi ini bahwa seorang pria di Facebook mengatakan bahwa dia telah tiba di Belanda dengan tujuan membunuh saya,” kata Wilders melalui akun Twitter-nya.
“Untungnya, dia telah ditangkap. Ini kegilaan yang terjadi karena ada lomba menggambar.”
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menggambarkan kompetisi yang digagas Wilders ini “tidak sopan” dan “provokatif”, meskipun ia membela prinsip kebebasan berekspresi.
Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok juga mengatakan kompetisi itu bukan inisiatif pemerintah.
Perdana Menteri Pakistan yang baru terpilih Imran Khan berjanji untuk membawa masalah ini ke Majelis Umum PBB pada bulan September.
“Sangat sedikit orang di Barat yang memahami rasa sakit kaum Muslim yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan penghujatan seperti itu,” kata Khan pada Senin (27/8).
Pekan lalu, kantor luar negeri Pakistan memanggil duta besar Belanda untuk mengajukan protes, menyatakan “keprihatinan mendalam atas upaya yang disengaja dan jahat ini untuk mencemarkan nama baik Islam”. (Althaf/arrahmah.com)