ROTTERDAM (Arrahmah.id) – Polisi Belanda pada hari Sabtu (22/10/2022) menangkap seorang pemimpin kelompok Islamofobia sayap kanan Pegida, dan menggagalkan aksi pembakaran Al-Qur’an yang rencananya digelar oleh kelompok tersebut di Rotterdam.
Gerakan anti-Islam Pegida sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan berkumpul di pusat kota Rotterdam pada hari Sabtu (22/10) untuk membakar Al-Qur’an, kitab suci umat Islam.
Ketika sekelompok kecil orang menghadiri demonstrasi, polisi memperingatkan anggota Pegida dengan alasan bahwa mereka menggunakan ujaran kebencian.
Dilansir Anadolu Agency, polisi Belanda mengatakan bahwa Edwin Wagensveld, pemimpin Pegida Belanda, yang mengabaikan peringatan dan melanjutkan pidato kebenciannya, ditangkap, sementara anggota lainnya dibubarkan.
Sementara itu, beberapa komunitas Muslim di Belanda menggelar aksi tandingan di alun-alun yang sama di Rotterdam, pada Sabtu (22/10).
Pegida mengumumkan dua minggu lalu bahwa demonstrasi serupa akan diadakan di Den Haag pada Ahad (23/10). (rafa/arrahmah.id)