SEMARANG (Arrahmah.com) – Pembagian 1.000 keping VCD berisi kajian Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang sedianya diadakan ba’da shalat Jum’at hari ini, 22 November 2013 di bundaran Tugu Muda, Semarang, dibatalkan.
Pembatalan itu karena adanya larangan dari pihak Polrestabes Semarang. Menurut Marzuki, Koordinator Free Ba’asyir Community, pelarangan ini terbilang mendadak. Ia mengaku baru diberi tahu oleh pihak kepolisian tentang pelarangan tersebut pada pukul 10.00 pagi tadi. Alasannya, menurut polisi, isi VCD tersebut menghasut konflik horizontal.
“Kami memasukkan surat pemberitahuan ke pihak kepolisian pada hari Kamis. Semula kami pikir tidak ada masalah. Karena ketika kami menyampaikan surat pemberitahuan tersebut, dari pihak kepolisian tidak memberikan pernyataan bahwa kegiatan kami ini dilarang. Baru tadi pagi, kami diundang oleh pihak polrestabes untuk menghadiri pertemuan dengan polrestabes, MUI, kesbangpol linmas, Kejaksaan, dan beberapa elemen pemerintahan lain. Intinya, pihak kepolisian meminta panitia untuk membatalkan pembagian VCD dakwah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir pada hari ini,” kata Marzuki kepada Kiblat.net.
Marzuki menambahkan, perwakilan FBC pada pertemuan tersebut adalah Lutfi, dan Fa’ad.
Sementara itu, saat ditemui oleh Kiblat.net, Lutfi, perwakilan FBC yang hadir dalam pertemuan yang diprakarsai oleh pihakPolrestabes, menjelaskan isi pertemuan tersebut membahas ketidaksetujuan pihak kepolisian terhadap penyebaran VCD tersebut.
“Kami berencana membagikan seribu keping VCD dakwah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ini di bundaran Tugu Muda. Dari pihak Polrestabes meminta kami untuk tidak melaksanakan pembagian VCD ini, dengan alasan khawatir nantinya penerima VCD ini adalah orang kafir, karena dalam VCD ini terdapat kalimat ustadz yang menyinggung bathil-nya agama selain Islam, serta ada pula ajakan ustadz untuk meninggalkan demokrasi. Hal ini dikhawatirkan oleh kepolisian akan menimbulkan konflik di masyarakat,” kata Lutfi.
Dalam pertemuan itu, semua perwakilan baik dari kepolisian, MUI, kejaksaan, dan kesbangpollinmas menyarankan pembatalan acara pembagian VCD.
“Semua perwakilan unsur-unsur pemerintahan menyarankan kami untuk membatalkan kegiatan ini. Lucunya, ketika saya tanya kepada wakil dari MUI, apakah mereka sudah menonton VCD tersebut, beliau bilang belum melihatnya. Kemudian saya tanya lagi kepada wakil dari Kejaksaan. Jawabannya juga sama, beliau belum menonton VCD tersebut. Jadi bagi saya sangat lucu kalau mereka nonton VCD-nya saja belum, tapi sudah melarang kami untuk menyebarkan VCD ini kepada ummat,” tambah Lutfi.
Dalam pengamatan Kiblat.net di Masjid Al Hikmah, banyak aktivis islam yang berdatangan seusai shalat jumat untuk berpartisipasi dalam acara pembagian seribu keping VCD dakwah Ustadz Ba’asyir. Seorang aparat kepolisian juga terlihat berada di depan masjid, tetapi terlihat menghindar saat ditemui kiblat.net.
“Sudah, mas. Saya mau pulang,” ujar polisi tersebut sambil berjalan agak cepat menuju motornya.
(kiblatnet/arrahmah.com)