WARSAWA (Arrahmah.com) – Polandia menegaskan tidak akan menerima satu pun pengungsi asal Timur Tengah dan Afrika yang saat ini membanjiri Eropa. Keputusan ini merupakan bentuk pembangkangan terhadap Uni Eropa yang memerintahkan negara anggota untuk ikut menampung pengungsi.
Penolakan ini disampaikan Jaroslaw Kacyznski, pemimpin partai berkuasa Polandia, PiS, dalam pernyataannya melalui laman Youtube. Kaczynski menolak perintah UE untuk menampung dan menghidupi pengungsi dengan alasan “keamanan”.
Ia mengklaim, saat ini belum ada mekanisme yang dapat memastikan keamanan negara jika menampung para pengungsi.
“Setelah beberapa peristiwa yang terkait tindakan teror, Polandia tidak akan menerima pengungsi karena tidak ada mekanisme yang menjamin keamanan,” tambah Kaczynski.
Sebelumnya, Uni Eropa memerintahkan negara anggota untuk ikut menerima para pengungsi, yang kebanyakan berasal dari Suriah, atau harus membayar 250 ribu euro untuk setiap pencari suaka yang mereka tolak.
Uang tersebut nantinya akan diberikan untuk Yunani, Jerman, dan Italia yang saat ini menampung pengungsi dalam jumlah besar. Polandia mendapat kewajiban menampung 6.500 pengungsi, jika tidak maka wajib membayar hingga 1,6 miliar euro untuk bantuan kemanusiaan.
Kaczynski menyebutkan bahwa desakan UE itu merupakan bentuk gangguan terhaap kedaulatan Polandia, apalagi Polandia adalah salah satu yang paling lemah dan miskin di antara negara Eropa lainnya.
“Kami tidak setuju, kami menentangnya, karena kami akan tetap berkuasa di negeri kami sendiri,” katanya, sebagaimana dilansir BBC (11/5/2016).
Pada tahun 2015, Kacszynski mengatakan para pengungsi hanya membawa berbagai parasit dan protozoa ke Eropa, termasuk penyakit disentri dan kolera. Pernyataannya tersebut mewakili kebijakan partai sayap kanan PiS yang anti-pengungsi. (fath/arrahmah.com)