IDLIB (Arrahmah.com) – Sehari setelah pernyataan Turki untuk memasuki Idlib, tercapai kesepakatan antara Hai’ah Tahrir Syam dan Turki mengenai hal tersebut. Berikut ini tim Arrahmah.com hadirkan beritanya secara eksklusif.
Kami sampaikan kabar gembira kepada warga sipil dan Ikhwah Mujahidin, dengan izin Allah telah selesai poin-poin yang disepakati mengenai masuknya tentara Turki ke Idlib.
Tidak akan ada tentara Turki yang memasuki Idlib atau daerah pedesaannya dalam bentuk umum (keseluruhan).
Kesepakatan akhirnya tercapai antara Hai’ah Tahrir Syam dan pihak Turki:
Poin 1: Elemen/pasukan Perisai Eufrat (ES) tidak boleh masuk ke daerah yang telah dibebaskan.
Poin : Tentara Turki tidak boleh memasuki kota Idlib dan pedesaannya yang terbebaskan.
Poin : Memberikan tiga pos Ribath yang berbatasan dengan milisi Kurdi (Atheis) kepada Turki. Ia terletak di pedesaan Alepo barat dan Jandaras, yang mana HTS yang bertanggung jawab atas pos-pos itu. Dan sementara ada tiga pos Turki yang akan dijaga bersama dengan HTS, yang fungsinya untuk memberikan dukungan logistik dan artileri jika terjadi serangan Komunis Kurdi ke atas daerah yang dibebaskan.
Maka dari itu, HTS dengan izin Allah dan keberkahan Jihad Syam serta penduduknya berhasil mencegah masuknya pasukan ke daerah yang dibebaskan, dan menjauhkan penduduk sipilnya dari penderitaan dan pengungsian (yang baru), InsyaAllah. Dan dengan izin Allah para pengkhianat itu akan terpotong, dan berikutnya insya Allah akan penuh kejutan untuk kepentingan jihad dan ahlinya.
Mereka para Jundullah memiliki izzah atas orang kafir, mereka tidak terima dengan penghinaan dan menolak masuknya mereka ke daerah yang dibebaskan, kecuali penjagaan Mujahidin maka Allah karuniakan mereka dengan kemenangan atas Nusyairiyyah di Hama dan kemuliaan (Izzah) di hadapan Turki.
Sesiapa yang ingin bernegosiasi maka belajarlah dari singa-singa Hai’ah Tahrir Syam.
Singa-singa HTS mereka adalah pelindung agama dan kehormatannya
Ya Allah, kepada-Mu segala pujian. Semua yang terjadi hanyalah anugerah dan pertolongan dari Allah saja kepada kami, maka tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah.
(umarmukhtar/arrahmah.com)