GAZA (Arrahmah.id) – Sebuah potongan video dari podcast ‘Israel’ berbahasa Inggris yang menunjukkan dua host Naor Meningher dan Eytan Weinstein mendiskusikan gagasan untuk membasmi semua warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki telah menjadi viral secara daring.
Dalam sebuah episode Two Nice Jewish Boys, yang ditayangkan tiga pekan lalu, Weinstein berkata: “Jika Anda memberi saya sebuah tombol untuk menghapus Gaza, setiap makhluk hidup di Gaza tidak akan hidup lagi besok. Saya akan menekannya dalam sedetik.”
Ia mengklaim bahwa “sebagian besar orang Israel” akan melakukan hal yang sama.
Meningher menambahkan bahwa mereka juga ingin memusnahkan warga Palestina di “wilayah tersebut”.
“Karena itulah realitas yang kita jalani, pilihannya hanya kita atau mereka, dan memang harus mereka,” kata Weinstein.
Ia menambahkan bahwa ‘Israel’ menginginkan “perang skala penuh”.
“Perang skala penuh tidak berarti kita hanya berada di Gaza,” imbuhnya. “Dan itu juga tidak berarti apa yang kita lakukan di Gaza, karena di Gaza, mungkin ada kehancuran massal tetapi tidak ada kematian massal.”
“Maafkan kami jika kami tidak peduli jika semua orang di sana meninggal. Itulah yang kami rasakan. Itulah yang dirasakan orang ‘Israel’,” kata Weinstein.
Dalam episode selanjutnya, keduanya membahas apa yang mereka anggap sebagai kegagalan ‘Israel’ dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza, Weinstein mengatakan bahwa pemerintah harus berhenti “berusaha untuk mendapatkan penerimaan internasional” dan “menanamkan kedaulatan dan mencaplok Tepi Barat, Gaza… dan menjadikan semuanya milik Israel”.
Weinstein menambahkan bahwa “rencana 50 tahun” ‘Israel’ harus melibatkan penaklukan Lebanon. Ia juga menyebut Hizbullah dan sekutunya sebagai “pengacau”.
Terkait program vaksinasi polio yang dipimpin PBB yang saat ini sedang berlangsung di Gaza, Meningher berkata: “Saya tidak paham, mengapa kami memberikan bantuan kemanusiaan ini sementara para sandera kami tidak pernah melihat Palang Merah?”
“Bayi yang lahir di Gaza secara teknis tidak bersalah, tetapi saya tidak peduli jika dia terkena polio,” kata Weinstein.
(1/4) “Two Nice Jewish Boys” bills itself as Israel’s “longest-running English-language podcast”. Here hosts Naor Meningher & Eytan Weinstein discuss their desire to exterminate 5 million Palestinian civilians in Gaza and the West Bank — to “erase every living being”, (Meningher) pic.twitter.com/uOQr7JJj2e
— Evan Dyer (@EvanDyerCBC) September 4, 2024
Radio Rwanda
Video Weinstein dan Meningher yang memuji gagasan pemusnahan total lima juta warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat ini telah menuai kritik pedas di dunia maya.
“Radio Rwanda beraksi penuh di sini. Ini sangat mengganggu,” tulis jurnalis Samira Mohyedeen di X, merujuk pada siaran yang memicu genosida terhadap suku Tutsi selama genosida Rwanda 1994.
Jurnalis CBC Evan Dyer membagikan klip tersebut di X, menunjuk pada peran media Meningher sebelumnya dalam lima kampanye politik terakhir Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu.
“Ini bukan acara pinggiran atau orang-orang pinggiran… acaranya sudah menjadi acara arus utama,” tulis Dyer, mengutip ulasan podcast oleh Times of Israel yang menyebutnya sebagai “platform untuk percakapan bebas dan terbuka”.
Jurnalis Najat Abdi juga membagikan video tersebut di X, dengan mengatakan bahwa ia melakukannya “karena akan tiba saatnya hewan seperti @EytanWeinstein akan menyangkal mengatakan hal ini, terutama ketika mereka akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas hasutan genosida”.
“Platform seperti @YouTube juga harus menjawab ini,” tambah Abdi.
Sebagai tanggapan, podcast tersebut mengunggah gif jari yang menekan tombol merah. (zarahamala/arrahmah.id)