PADANG (Arrahmah.com) – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengutuk serangan Israel di Gaza yang menyalahi aturan perang. Menurut Irwan Prayitno, Israel telah menyalahi aturan perang dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), karena menyerang dan membunuh warga sipil.
“Kita mengutuk Israel. Israel menyerang masyarakat tak bersenjata, padahal mereka tidak terlibat dalam perang. Itu menyalahi aturan perang. Kalau perang, harusnya serang militer bukan rakyat,” tegas Irwan usai pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI di Auditorium Gubernuran, Jumat (11/7/2014), tulis Haluan.
Menurut Irwan, sebagai negara berdaulat yang menghormati kemerdekaan bangsa lain, masyarakat Indonesia harus berbuat membantu Palestina. Disamping itu, sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak boleh berhenti memberi bantuan doa.
“Bantuan materi dan doa pasti akan kita arahkan ke Palestina. Konkretnya kita bantu uang, sudah Rp 100 juta zakat PNS di lingkungan Pemprov Sumbar yang kita salurkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP),” ungkapnya.
Disebutkan gubernur, pegawai di lingkungan Pemprov Sumbar sepakat menyerahkan zakatnya untuk warga Palestina.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Syamsul Bahri Chatib mengimbau masyarakat untuk selalu mengirimkan doa kepada warga Palestina di Gaza. Selain itu, di bulan Ramadan hingga akhir Lebaran akan dihimpun dana dari masyarakat untuk masyarakat di sana.
“Apa yang terjadi di Gaza ini sudah ancaman dan bukan bencana lagi. Dan bisa disebut penganiayaan. Dukungan yang kita lakukan ini demi rasa keislaman dan keimanan bertalian. Zakat yang diberikan ini adalah untuk para fisabilillah,” ucap Syamsul.
Kepada masyarakat di Gaza, juga diharapkan bisa tetap teguh pendirian.
Kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina juga datang dari capres Prabowo Subianto. Dia menyumbangkan dana pribadi senilai Rp 1 miliar untuk membantu warga Palestina yang menderita akibat serangan militer Israel.
Kejahatan perang
Sementara itu, di halaman Kantor Gubernur Sumbar sejumlah organisasi yang tergabung dalam Forum Bersama Peduli Gaza Sumbar melakukan aksi protes agar Israel menghentikan kekerasan terhadap warga Palestinadi jalur Gaza.
Forum ini meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Gubernur Sumatera Barat agar mengeluarkan pernyataan tegas dan keras bahwa tindakan yang dilakukan oleh Israel merupakan kejahatan perang.
“Ini adalah sebuah tindakan kejahatan dan pembunuhan massal dan tergolong pelanggaran HAM berat. Kami meminta pemerintah mengeluarkan pernyataan ini merupakan kejahatan perang dan harus dihentikan sesegera mungkin,” kata Firdaus perwakilan anak nagari Sumatera Barat.
Aksi ini dilakukan dengan menggelar orasi di halaman kantor gubernur dan sekaligus mengumpulkan sumbangan untuk warga Gaza melalui pengendara yang lewat. Aksi ini dilakukan oleh sekelompok ormas seperti BEM Fakultas Hukum Unand, aktivis Cipayung, Dompet Dhuafa, Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), HMI, dan niniak mamak.
Selain menuntut penghentian kekerasan terhadap warga di jalur Gaza, aksi ini juga meminta pemerintah Indonesia mengupayakan perdamaian bagi Israel dan Palestina. (azm/arrahmah.com)