ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan sedang menuju Teheran, dua pejabat pemerintah mengatakan pada Jumat (11/10/2019), beberapa minggu setelah Amerika Serikat memintanya untuk membantu menengahi antara kedua musuh regional Arab Saudi dan Iran.
Seorang pejabat tinggi di kantor Khan dan lainnya di kantor urusan luar negeri mengkonfirmasi bahwa Khan dijadwalkan terbang ke negara tetangganya, Iran, pada akhir pekan. Tidak segera jelas apakah Khan setuju untuk bertindak sebagai mediator.
“Perdana menteri akan berangkat ke Iran kemungkinan besar besok (Sabtu), atau Minggu,” kata pejabat di kantor PM.
Mereka berdua berbicara dengan Reuters dengan syarat anonim karena kantor urusan luar negeri belum membuat pengumuman resmi.
Juru bicara kantor luar negeri Pakistan, Mohammad Faisal, mengatakan pada Kamis (10/10) bahwa Khan kemungkinan akan mengunjungi Iran dan Arab Saudi.
Kunjungan Teheran itu terjadi setelah Khan bulan lalu mengatakan Presiden AS Donald Trump memintanya untuk membantu meredakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. Washington menyalahkan Teheran atas serangan 14 September terhadap fasilitas pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia di Arab Saudi. Iran membantah dirinya terlibat.
Sebuah kapal tanker milik Iran meledak, kemungkinan besar oleh rudal, di Laut Merah di lepas pantai Arab Saudi pada Jumat (11/10), kata media Iran.
Serangan itu, yang belum dikonfirmasi secara independen, adalah yang terbaru yang melibatkan kapal tanker minyak di wilayah Laut Merah dan Teluk, dan kemungkinan akan meningkatkan ketegangan antara Teheran dan Riyadh, yang telah terlibat dengan perang proksi di Yaman, di ujung selatan Laut Merah. (Althaf/arrahmah.com)