ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyambut baik pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan bahwa menghina Nabi Muhammad (SAW) tidak dihitung sebagai kebebasan berekspresi.
“Saya menyambut baik pernyataan Presiden Putin yang menegaskan kembali pesan saya bahwa menghina Nabi Suci kita [SAW] bukanlah kebebasan berekspresi. Kami Muslim, terutama para pemimpin Muslim, harus menyebarkan pesan ini kepada para pemimpin dunia non-Muslim untuk melawan Islamofobia,” kata PM Khan di Twitternya, Sabtu (25/12/2021).
Imran Khan telah menjadi suara internasional terkemuka dalam meningkatkan kesadaran tentang konsekuensi dari meningkatnya Islamofobia sistematis.
Dia juga mendesak persatuan yang lebih besar di antara umat Islam untuk menghadapi sentimen anti-Islam di seluruh dunia.
Pada Oktober tahun lalu, dia menulis surat kepada para pemimpin negara mayoritas Muslim, meminta mereka bertindak secara kolektif untuk melawan Islamofobia yang berkembang.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi juga menyambut baik pernyataan presiden Rusia tersebut, dengan mengatakan bahwa menghina Nabi Suci kita adalah pelanggaran kebebasan beragama dan jauh dari kebebasan berekspresi.
Selama konferensi pers tahunannya, Presiden Rusia Putin mengatakan bahwa menghina Nabi tidak dihitung sebagai ekspresi kebebasan artistik.
“Penghinaan terhadap nabi adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci penganut agama Islam,” kata Putin, lansir kantor berita Rusia, TASS.
(ameera/arrahmah.com)