ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gilani, akan mendiskusikan usaha perdamaian Afghanistan dengan Qatar dalam kunjungan resminya pekan depan, salah seorang pejabat menyatakan pada hari Sabtu (4/2/2012).
“Benar, proses rekonsiliasi Afghanistan akan didiskusikan selama dialog dengan pemimpin Qatar,” salah seorang pejabat tinggi Pakistan menyatakan pada AFP.
Sementara itu, departemen luar negeri Pakistan sejauh ini belum memberikan keterangan mengenai isu tersebut.
Bulan lalu, media mengklaim bahwa Taliban berencana untuk mendirikan kantor resmi di Qatar menjelang rekonsiliasi politik dengan Amerika Serikat.
Afghanistan mengklaim telah memberikan restu untuk langkah tersebut, namun Kabul tetap waspada terhadap pembicaraan antara pemberontak dan Washington, serta bersikeras untuk memainkan peran sentral dalam setiap negosiasi.
Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan sering tegang. Pemerintah Kabul menuduh Islamabad di masa lalu mendukung Taliban dan menyabotase semua usaha untuk memulai perundingan perdamaian.
Karena itu, dukungan Pakistan dilihat sebagai kunci untuk menempa perdamaian di negara ini.
Pada hari Rabu pekan lalu, menteri luar negeri Pakistan, Hina Rabbani Khar, selama kunjungan ke Kabul menolak tuduhan bahwa negaranya diam-diam mendukung Taliban di Afghanistan.
Taliban juga membantah rencana pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan di Arab Saudi.
Laporan ini datang saat munculnya laporan NATO yang menuduh bahwa badan keamanan Pakistan telah mendukung milisi Taliban yang menganggap penarikan pasukan tempur Barat tahun 2014 sebagai kemenangan yang tidak terelakan. (althaf/arrahmah.com)