KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengkritik para politisi “Israel” dengan mengatakan bahwa mereka mengorbankan nyawa tak berdosa demi mempertahankan kekuasaan mereka.
Dalam sebuah pernyataan di X, Anwar mengatakan bahwa agresi dan serangan “Israel” yang terus berlanjut di Lebanon, Suriah dan Yaman adalah upaya yang disengaja untuk mengalihkan fokus komunitas global dari kekejaman brutal dan tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
“Eskalasi ini jelas bertujuan untuk menjaga para pemimpin politik ‘Israel’ saat ini tetap berkuasa dan keluar dari penjara, mengorbankan nyawa tak berdosa di altar karir politik seseorang,” ungkap Anwar, mengacu pada Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu.
Dia meminta semua pihak di Timur Tengah untuk segera meredakan ketegangan yang mendestabilisasi wilayah tersebut.
“Kita harus segera mencegah siklus aksi dan reaksi yang berbahaya, yang mengancam untuk menarik lebih banyak pihak ke dalam konflik, memperdalam ketidakstabilan dan memperluas skala kehancuran,” kata Anwar, seperti dilansir Anadolu pada Rabu (2/10/2024).
Ia mendesak semua pihak yang berkepentingan segera mengambil tindakan untuk mengurangi permusuhan dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk mencegah meletusnya konflik regional yang lebih luas.
Ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah terjadinya serangan rudal Iran ke “Israel” pada Selasa (1/10) malam.
“Israel” mengatakan bahwa Iran telah meluncurkan sekitar 180 rudal sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. (Rafa/arrahmah.id)