KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad, mengatakan Muslim di negaranya harus tetap bersatu untuk menghindari perselisihan. Ia menambahkan, sedikit perbedaan dalam pendapat dan keyakinan di antara orang-orang yang mempraktekkan agama yang sama seharusnya tidak menyebabkan kebencian.
“Konsensus terjadi ketika ada 100 persen persetujuan dari semua pihak, tetapi itu sesuatu yang mustahil,” ungkapnya pada pertemuan tahunan umum Perhimpunan Kemanusiaan Islam Malaysia (Perkim) ke-57 di Kuala Lumpur, Sabtu (8/9/2018).
“Oleh karena itu, cara lain untuk mencapai kesepakatan adalah menerima keputusan mayoritas. Apa yang diputuskan oleh mayoritas harus diterima dengan hati terbuka oleh minoritas tanpa teriakan,” lanjutnya.
Dengan cara ini, komunitas Muslim dapat bergerak sebagai satu kesatuan dengan rasa saling menghormati dan mencintai, sesuai dengan apa yang diabadikan dalam Al Qur’an, katanya.
Ia pun menambahkan bahwa pendekatan demokratis akan memungkinkan organisasi dan negara yang dipimpin oleh umat Islam untuk berjalan dengan lancar, dan pemerintah untuk membawa kesejahteraan bagi rakyat.
Sementara itu, ia yang juga menjabat presiden Perkim, mengatakan dirinya berharap organisasi ini akan terus menjalankan tanggung jawabnya untuk menjelaskan ajaran Islam yang benar kepada orang-orang, termasuk non-Muslim. (Althaf/arrahmah.com)