JAKARTA (Arrahman.id) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan berkunjung ke Indonesia. Anwar Ibrahim dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan dua hari ke Jakarta yang akan dimulai pada 8 Januari 2023.
Hal ini menandai lawatan pertama Anwar Ibrahim sejak pengangkatannya.
Kedua pemimpin tersebut dilaporkan akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan demarkasi perbatasan, perdagangan, tenaga kerja dan kelapa sawit.
Kemungkinan situasi di Myanmar juga akan muncul dalam pembahasan kedua pemimpin negara. Indonesia sendiri memegang keketuaan ASEAN pada tahun 2023.
Anwar Ibrahim akan didampingi Menteri Luar Negeri Zambry Abdul Kadir, yang sebelumnya telah lebih dulu mengunjungi Jokowi pada Jumat (30/12).
Dalam kunjungan Zambry, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperkuat ekonomi kedua negara lewat konektivitas laut dan udara.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa ruang untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi kedua negara masih terbuka lebar.
“Kami sepakat untuk meningkatkan upaya kerja sama perdagangan dan investasi antara lain dengan memperkuat konektivitas laut dan udara melalui koridor ekonomi Dumai-Malaka dan Bandara Kualanamu,” ujar Menlu Retno Marsudi saat menyambut Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Kamis (29/12/2922), lansir Liputan6.
“Saya juga mengusulkan pentingnya peningkatan interaksi antara sektor swasta kita dengan merevitalisasi Business Council Indonesia-Malaysia” lanjut Retno Marsudi.
Selain isu ekonomi, kedua menlu turut membahas masalah regional atau isu kawasan. Salah satu isu yang dibahas adalah mengenai ASEAN.
“Saya menyampaikan prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan yang ingin menjadikan ASEAN sebagai motor perdamaian dan stabilitas, serta menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan,” jelas Retno Marsudi.
“Selain itu, Indonesia juga ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi. Saya sangat mengapresiasi dukungan Malaysia terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan.”
Menlu Zambry Abdul Kadir menyampaikan penghargaan setinggi-tinggi kepada Menlu Retno Marsudi atas sambutan yang hangat meski kunjungannya sendiri berlangsung sangat singkat.
(ameera/arrahmah.id)