TRIPOLI (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Libya yang ditangkap dan ditahan oleh kelompok bersenjata pada Kamis (10/10/2013) kemarin, telah dibebaskan.
Penangkapan itu disebut-sebut sebagai respon atas penangkapan Abu Anas al-Liby pada akhir pekan lalu. Milisi bersenjata yang menangkap PM Libya, marah atas penangkapan Abu Anas al-Liby oleh pasukan khusus Amerika serikat di Tripoli pekan lalu.
“Kami berharap hal ini akan diperlakukan dengan bijaksana dan rasional, jauh dari ketegangan. Banyak hal yang masih perlu diurusi,” klaimnya kepada jajaran kabinetnya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi lokal setelah pembebasannya seperti dilansir Al Jazeera.
PM Libya berusaha meyakinkan warga asing yang tinggal di Libya bahwa keselamatan mereka “tidak perlu dikhawatirkan” dan berterima kasih kepada dua brigade milisi yang membantu merundingkan pembebasannya dan mendesak mereka untuk bergabung dengan pasukan militer negara.
Sebelumnya, sebuah seruan yang disebar secara online menyatakan bahwa kelompok Islam di Libya akan menangkap warga Amerika Serikat sebagai tanggapan atas penangkapan Abu Anas al-Liby. (haninmazaya/arrahmah.com)