TRIPOLI (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj mengatakan bahwa dia menarik kembali keputusannya untuk mengundurkan diri pada akhir Oktober, Anadolu Agency melaporkan.
Sarraj akan tetap menjabat sampai pembicaraan dialog politik intra-Libya yang sedang berlangsung berakhir, juru bicara pemerintah Libya Galib al-Zaklai mengatakan di Twitter.
Ini terjadi sehari setelah Dewan Tinggi Negara mendesak al-Sarraj, kepala Dewan Kepresidenan, untuk tinggal sampai dewan presiden baru dipilih untuk menghindari kekosongan politik dan stabilitas Libya.
Misi Dukungan PBB di Libya dan parlemen di Tripoli juga meminta al-Sarraj untuk menunda keputusannya, dengan alasan “alasan kepentingan yang lebih tinggi.”
Al-Sarraj mengumumkan pada bulan September keinginan untuk menyerahkan tugas kepada otoritas eksekutif berikutnya selambat-lambatnya akhir Oktober.
(fath/arrahmah.com)