BEIRUT (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Libanon Hassan Diab telah berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas ledakan besar di pelabuhan Beirut, yang menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan lainnya, akan dimintai pertanggungjawaban.
“Apa yang terjadi hari ini tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa (4/8/2020), seperti dilansir Al Jazeera.
“Mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya.”
Penyebab pasti ledakan yang dirasakan di seluruh ibu kota itu tidak segera jelas, tetapi para pejabat mengatakan itu bisa jadi karena “bahan peledak” sitaan dan disimpan di gudang “selama bertahun-tahun”.
Diab, dalam pidatonya, menjanjikan pengumuman tentang gudang berbahaya ini yang telah ada selama enam tahun, sejak 2014.
Perdana menteri juga meminta bantuan internasional untuk membantu Libanon, yang sudah berjuang dengan krisis ekonomi terburuk dan wabah virus corona yang melonjak.
“Saya mengirim permohonan mendesak ke semua negara yang adalah teman dan saudara Libanon, untuk berdiri di sisi kami dan membantu kami mengobati luka yang dalam ini,” kata Diab, yang pemerintahnya memperoleh kepercayaan pada Februari setelah pengunjuk rasa anti-kemapanan memaksa pengunduran diri pemerintah mantan Perdana Menteri Saad Hariri. (haninmazaya/arrahmah.com)