MISSISSAUGA (Arrahmah.id) – Sebuah masjid di kota Mississauga, Ontario, Kanada, beberapa hari lalu mendapatkan serangan Islamofobia.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya pada Jumat (2/2/2024), kepolisian setempat melaporkan bahwa seseorang melemparkan dua batu ke jendela Masjid Mississauga pada Ahad (28/1).
Meski tidak ada korban luka, namun Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengecam keras serangan tersebut.
Serangan yang terjadi di Masjid Mississauga itu terjadi menjelang peringatan serangan masjid di kota Quebec pada tahun 2017 lalu, yang menewaskan enam orang.
“Islamofobia tidak memiliki tempat di masyarakat kami di mana pun,” tegas Trudeau dalam pernyataan via media sosial X.
“Serangan terhadap masjid di Mississauga pada awal pekan ini — pada Hari Nasional Peringatan Serangan Masjid di Kota Quebec dan Aksi Melawan Islamofobia — adalah tindakan pengecut, mengganggu, dan tidak bisa diterima,” lanjutnya.
“Saya mengecamnya sekeras-kerasnya,” ujar Trudeau.
Dewan Nasional Muslim Kanada menyebut serangan itu sebagai “bagian dari peningkatan kebencian Islamofobia yang mengkhawatirkan di seluruh negeri”.
Pada November tahun lalu, otoritas Toronto melaporkan bahwa angka kejahatan kebencian antisemitisme dan anti-Muslim di wilayahnya mengalami peningkatan secara signifikan sejak dimulainya perang di Jalur Gaza. Toronto merupakan kota terbesar di Kanada.
Para aktivitas HAM mencatat peningkatan antisemitisme dan Islamofobia di berbagai belahan dunia sejak 7 Oktober, ketika serangan Hamas memicu respons besar-besaran “Israel” yang terus menggempur Jalur Gaza tanpa henti.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sedikitnya 27.000 orang tewas akibat rentetan serangan “Israel” dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian besar wilayah Jalur Gaza mengalami kehancuran. (Rafa/arrahmah.id)