BUENOS AIRES (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Inggris Theresa May berencana untuk mengangkat topik pembunuhan Jamal Khashoggi dan situasi di Yaman dalam pertemuannya dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada KTT G20 di Argentina, demikian diungkap oleh Al Jazeera pada Kamis (29/11/2018).
Pembunuhan kolumnis Washington Post, yang juga seorang pengkritik putra mahkota, telah menekan hubungan Arab Saudi dengan Barat dan merusak citra Pangeran Muhammad di luar negeri. Arab Saudi mengatakan dia tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pembunuhan itu.
“Saya ingin berbicara dengan putra mahkota Arab Saudi. Pesan yang saya berikan akan sangat jelas … tentang Jamal Khashoggi juga tentang masalah Yaman,” kata May kepada wartawan pada penerbangan ke Buenos Aires.
“Kami ingin melihat penyelidikan penuh dan transparan terkait dengan apa yang terjadi dan jelas mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” lanjutnya tentang pembunuhan Khashoggi.
Negara-negara Barat menyerukan untuk mengakhiri kampanye militer yang dipimpin Saudi di negara tetangga Yaman, yang di-think-tank-i oleh MBS, seiring dengan semakin memburuknya krisis kemanusiaan yang dihasilkan dari peperangan tersebut.
“Mengenai masalah Yaman, kami terus sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan,” kata May. “Solusi jangka panjang untuk Yaman adalah situasi politik dan kami akan mendorong semua pihak untuk benar-benar mencari dan bekerja untuk itu.” (Althaf/arrahmah.com)