LONDON (Arrahmah.com) – Orang penting sekaliber Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd ternyata tak luput dari aksi pengintaian online. Rudd mengaku menghadapi ancaman cyber tersebut saat berkunjung ke Beijing.
Hal tersebut beliau ungkapkan ketika menghadiri pertemuan G20 di London. Ancaman tersebut datang saat kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu Agustus tahun lalu dalam rangka menghadiri Olimpiade.
Sebelum kedatangannya ke China, ia mengaku tidak diberitahu mengenai kemungkinan ancaman mata-mata yang mencoba menerobos email dan ponselnya tersebut. Oleh karena itu, ia pun tidak menyadari bahwa data pribadi dan kantornya telah berada di bawah pengintaian.
Bukan hanya alat komunikasi Kevin Rudd saja yang dimata-matai. Dari AFP, Jumat (3/4), para dedemit maya juga coba menjebol jaringan pemerintahan dan bisnis TI di sana. Hal serupa seperti yang mereka lakukan pada sejumlah kedutaan besar yang bermarkas di Canberra.
Pelaku sepertinya tidak ingin Australia terlalu dekat dengan China. Hal ini merujuk pada aksi yang dilakukan di tengah-tengah gencarnya langkah Australia mendekati China yang salah satu tujuannya adalah agar China ambil bagian di IMF (International Monetary Fund). (arrahmah/dtk)