JAKARTA (Arrahmah.com) – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menegaskan, PKS tetap berkoalisi dengan partai-partai pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“PKS tetap berkoalisi,” katanya ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/3/2011).
Tifatul menegaskan, sampai saat ini belum ada perubahan formasi partai-partai koalisi dan PKS pun belum dicabut dari daftar partai pendukung pemerintah.
“Emang pepohonan dicabut?,” katanya.
Dia mengakui sudah ada pembicaraan antara petinggi PKS dan Partai Demokrat, namun dia menolak mengungkapkan substansi pembicaraan tersebut.
“Ya, nanti lah. Ini belum apa apa. Presiden belum mengumumkan apa apa. Jadi, kita jangan mendahului,” kata Tifatul.
Tifatul hanya menyatakan dukungannya kepada niat Presiden Yudhoyono untuk berkomunikasi dengan pimpinan partai anggota koalisi dan dia berharap komunikasi itu berlanjut di masa depan.
Semenyara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
“Ya, nanti siang. Pak Ical dengan Pak SBY saja selaku ketua koalisi,” kata Agung yang juga Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di komplek Istana Kepresidenan.
Agung menjelaskan, pertemuan itu hanya akan dihadiri Yudhoyono dan Aburizal.
Dia tidak menyebut secara pasti pukul berapa pertemuan itu akan dilaksanakan. Namun, dia tidak membantah ketika ditanya apakah pertemuan akan dilaksanakan pukul 16.00 WIB.
“Tentu tidak jauh dari isu yang menghangat sekarang, koalisi dan kabinet. Tapi apa isinya saya tidak tahu sama sekali,” kata Agung tentang substansi pertemuan Yudhoyono dan Aburizal.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum DPP PAN membenarkan bahwa Presiden akan bertemuan dengan semua ketua umum partai. “Saya sudah (bertemu Presiden),” katanya.
Hatta tidak bisa memastikan kapan dan apa materi pertemuan presiden dengan pimpinan partai yang lain itu. (ant/arrahmah.com)