BANDUNG (Arrahmah.com) – Setelah bimbang dan belum menemukan titik temu dengan rekan koalisinya Partai Demokrat terkait dengan koalisi pasangan capres dan cawapres, akhirnya PKS memastikan melanjutkan koalisi dengan Partai Demokrat setelah petinggi partai Islam itu bertemu Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Sheraton Inn Kota Bandung, Jumat (15/5) petang.
“Kita tetap koalisi, Insya Allah,” kata Presiden PKS Tifatul Sembiring usai pertemuan itu.
Tifatul tidak menjelaskan materi-materi yang dibahas dalam pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar setengah jam itu.
Ketika ditanya adanya bahasan power sharing dalam pemerintahan mendatang, Tifatul dengan cepat menyangkal.
“Tidak…tidak ada power sharing, yang ada hanya penjelasan….” katanya tanpa melanjutkan penjelasannya.
Presiden PKS itu tampak tergesa-gesa segera menuju kendaraannya. “Nanti saja …. nanti saja di Sabuga,” katanya.
Ia langsung masuk ke dalam sedan Toyota Camry yang akan membawanya ke tempat diselenggarakannya Deklarasi Capres dan Cawapres yang diusung Partai Demokrat dan koalisinya di Sasana Budaya Ganesha ITB Jl Taman Sari Kota Bandung.
Sebelumnya, pertemuan tertutup berlangsung antara Yudhoyono dengan pimpinan teras PKS yakni Ketua Majelis Syuro KH Hilmy Aminuddin, Presiden PKS Tifatul Sembiring, dan Sekjen PKS Anis Matta. Penolakan mengenai pencalonan cawapres Boediono sempat menjadi isu besar dalam tubuh partai yang berbasis masa Islam paling besar tersebut.
Entah apa yang menjadi pertimbangan. Dalam sebuah statsiun televisi, ketika ditanya mengenai perubahan sikapnya, PKS menjawab dengan entengnya bahwa komunikasi politik kapan pun bisa berubah dan tidak akan menjadi jaminan. (Althaf/arrahmah.com)