IRBIL (Arrahmah.com) – Militan PKK mengibarkan bendera nasional Irak di atas bangunan di distrik Sinjar, Irak utara, untuk mencegah serangan udara Turki, anggota parlemen Irak mengatakan pada Selasa (2/5/2017).
Berbicara kepada AA, anggota parlemen Irak tersebut mengatakan bahwa PKK telah mengibarkan bendera Irak di atas kamp mereka di Sinjar dalam sebuah taktik baru yang bertujuan untuk melindungi diri mereka.
Ia mendesak pemerintah pusat di Baghdad untuk secara resmi menolak bendera yang digunakan kelompok tersebut.
Pada Senin (1/5), Kasim Shesho, seorang komandan Peshmerga yang berbasis di Sinjar mengatakan kepada AA bahwa PKK telah mulai mengevakuasi beberapa kampnya di wilayah Gunung Sinjar.
Pada 25 April Turki melakukan beberapa serangan udara terhadap PKK dan afiliasinya (PYD/YPG) di Suriah, di wilayah pegunungan Sinjar di Irak utara dan di utara Suriah yang menewaskan sekitar 90 militan.
Serangan udara tersebut bertujuan untuk mencegah kelompok tersebut mengirim militan, senjata, amunisi, dan bahan peledak ke Turki.
Sejak tahun 2014, PKK telah menduduki distrik Sinjar dengan dalih memerangi ISIS.
PKK, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa, melanjutkan kampanye bersenjata melawan Turki pada Juli 2015. Sejak itu, 1.200 personil keamanan dan warga sipil Turki dilaporkan meninggal dunia. (fath/arrahmah.com)