KABUL (Arrahmah.id) – Homayoon Afghan, juru bicara Kementerian Pertambangan dan Perminyakan, mengatakan bahwa pembangunan proyek TAPI di Afghanistan telah mengalami kemajuan sejauh delapan kilometer.
Juru bicara kementerian mengatakan bahwa dengan membaiknya kondisi cuaca, proses konstruksi proyek ini akan semakin cepat.
TAPI (Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan-India) dimaksudkan untuk mengangkut gas Turkmenistan ke Pakistan dan India, menghasilkan pendapatan tahunan sebesar $400 juta untuk Afghanistan melalui biaya transit, lansir Tolo News (11/3/2025).
“Sejauh ini, sekitar 17,4 kilometer survei rute pipa untuk proyek TAPI telah selesai. Selain itu, 10,2 kilometer pipa telah diangkut ke lokasi, 9,2 kilometer tanah telah diratakan untuk perluasannya, dan delapan kilometer pipa telah dilas dan dipasang,” kata Homayoon Afghan.
Juru bicara Kementerian Pertambangan dan Perminyakan juga menegaskan bahwa saat ini tidak ada tantangan yang menghambat pelaksanaan proyek TAPI di Afghanistan, dan negara-negara yang terlibat dalam proyek ini berkomitmen untuk menyelesaikannya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Beberapa pakar ekonomi mengatakan bahwa implementasi proyek TAPI sangat penting bagi Afghanistan.
“Proyek ini tidak hanya membawa keuntungan finansial bagi Afghanistan, tetapi juga akan menurunkan harga gas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ujar Abdul Shakoor Hadawal, seorang pakar ekonomi.
“Selain itu, proyek TAPI mencakup pengembangan serat optik dan jalur kereta api, yang, setelah selesai, akan memperkenalkan teknologi modern ke negara ini dan menciptakan lebih banyak peluang kerja,” kata Mohammad Asif Stanikzai, seorang pakar urusan ekonomi lainnya.
Perlu disebutkan bahwa proyek TAPI bukanlah sebuah inisiatif yang berdiri sendiri, beberapa proyek lain terintegrasi dengannya, termasuk jalur transmisi listrik 500 kilovolt dari Turkmenistan yang akan memasok listrik ke Pakistan melalui Afghanistan, serta pemasangan kabel serat optik dan pembangunan jalur kereta api di sepanjang rute pipa gas. (haninmazaya/arrahmah.id)