JAKARTA (Arrahmah.com) – Pimpinan Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PIMNAS KA KAMMI) mengutuk keras tindakan kekerasan polisi pada peserta aksi mahasiswa di depan istana Jakarta, Rabu (24/5/2017).
“Kekerasan dan represifitas aparat keamanan harus diusut tuntas. Segera bebaskan mahasiswa yang ditangkap,” pernyataan PIMNAS KA KAMMI yang diterima redaksi malam ini.
“Usut kekerasan aparat di aksi mahasiswa di depan Istana, selesaikan segera kasus hukum raksasa.”
Diketahui polisi bertindak keras dan kasar polisi kepada ratusan mahasiswa dari KAMMI pada aksi protes di depan Istana malam ini, Rabu (24/5). Kekerasan itu telah memakan banyak korban luka dan ratusan lainnya menjadi korban dari tendangan dan pukulan polisi.
Atas sikap keras Polisi tersebut, Pimpinan Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PIMNAS KA KAMMI), menyatakan sikap:
1. Mengutuk keras kekerasan yang terjadi pada mahasiswa yang berunjuk rasa malam ini. Kekerasan dan represifitas aparat keamanan harus diusut tuntas. Segera bebaskan mahasiswa yang ditangkap.
2. Sikap tidak adil Polisi dalam memberlakukan unjuk rasa telah menyakiti masyarakat luas. Ahoker dibiarkan sampai pagi, tapi masyarakat yang kritis pada Jokowi digebug habis. Polisi semakin tidak simpatik ditengah masyarakat dan menimbulkan antipati yang luas. Saatnya Polisi melakukan evaluasi.
3. Pemerintah harus dengarkan tuntutan mahasiswa dan rakyat. Selesaikan kasus hukum yang membelit negeri ini. Kasus Sumber Waras, Korupsi Bus Transjakarta, Reklamasi Teluk Jakarta, Simpang Susun Semanggi, BLBI, E-KTP dan sebagainya adalah beban yang harus diselesaikan agar bangsa ini bisa berjalan maju.
4. Bangsa ini harus bebas dari tekanan pemilik modal dan koruptor yang mengacaukan kehidupan bangsa ini. Lawan seluruh kekuatan modal yang menyetir dan mengendalikan hukum di negara ini.
Demi keadilan dan masa depan.
Jakarta, 24 Mei 2017
PIMPINAN NASIONAL KELUARGA ALUMNI KAMMI
Rahmantoha Budiarto
Sekretaris Jenderal
Muhammad Irfan
Ketua Bidang Politik
(azmuttaqin/arrahmah.com)