JAKARTA (Arrahmah.com) – Tokoh nasional Din Syamsuddin berpesan kepada para pemilih untuk menjauhi kecenderungan terpecah-belah hanya karena pemilihan umum (pemilu). Ia menegaskan, persatuan bangsa dan negara Indonesia tak perlu dikorbankan demi perbedaan pilihan politik pribadi dan golongan.
Hal tersebut diungkapkan setelah menginisiasi pertemuan para tokoh yang tergabung dalam Masyarakat Cinta Damai dan Kerukunan di Kantor Kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).
“Jangan karena perbedaan-perbedaan pilihan politik kemudian kita berselisih, terpecah-belah. Marilah kita laksanakan Pemilu dan Pilpres dengan pilihan masing-masing. Kita tetap bersaudara sebagai keluarga besar bangsa,” kata Din di Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Dia, yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, juga mengingatkan kepada para pemilih untuk tidak bersikap fanatik terhadap kandidat pilihannya.
Oleh karena itu, dia menghimbau seluruh elemen bangsa perlu mengedepankan kesantunan dan kedewasaan. Khususnya para elite politik dalam masa pemilu kali ini.
“Marilah kita tetap mengedepankan kebersamaan, walaupun berbeda. Konsolidasinya masing-masing nanti kelompok organisasi dan lain sebagainya,” tandasnya.
Koordinator Masyarakat Cinta Damai dan Kerukunan itu juga menyerukan pemilu yang damai, jujur, adil, dan beradab.
“Kami menyerukan kepada semua rakyat yang memiliki hak pilih untuk menggunakannya dengan baik dan bertanggung jawab untuk perbaikan dan kemajuan kehidupan bangsa,” pesannya.
Ia juga berpesan kepada semua pihak untuk dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang berpotensi memunculkan pertikaian.
Imbauan itu khususnya dialamatkan kepada tim sukses, relawan, dan para pendukung masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
(ameera/arrahmah.com)