Washington – Pilot yang menerbangkan pesawat yang menjatuhkan bom atom pertama di Jepang dalam Perang Dunia II meninggal Kamis, menurut harian Columbus Dispatch.
Paul Tibbettes (92) meninggal di Columbus, Ohio, setelah menderita serangan stroke dan gagal jantung.
Pada usia 30 tahun dia menerbangkan pesawat B-29 Enola Gay pada 6 Agustus 1945, dari Tinia, kepulauan Pasifik menuju Jepang, dan menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima.
Ledakan dari bom yang dikenal dengan julukan little boy itu menghancurkan kota tersebut, menewaskan 70 ribu orang secara serentak dan melukai ribuan yang lain, dimana sebagian besar dari mereka kemudian meninggal karena dampak ledakan itu.
Tiga hari kemudian, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki, yang disusul dengan penyerahan diri Jepang. Serangan itu membangkitkan kesadaran dunia atas ancaman perang nuklir.
Tibbets seperti dikutip DPA tidak pernah mengungkapkan penyesalan yang dalam atas perannya dalam peledakan bom, dan mengatakan bahwa hal itu menyelamatkan ribuan warga Amerika yang mungkin tewas dalam serangan yang mungkin akan dilakukan Jepang.