ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan, kemarin (1/3/2019), telah menyerahkan seorang pilot yang ditangkap kepada pemerintah India di perbatasan Wagah, sebuah langkah yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan setelah permusuhan berhari-hari antara kedua negara tetangga Asia Selatan tersebut.
Komandan Abhinandan Varthaman melintasi perbatasan Wagah-Attari sekitar pukul 9 malam waktu setempat Jumat (1/3), terlambat beberapa jam dari yang diperkirakan.
Pembebasannya terjadi dua hari setelah dia ditangkap menyusul pertikaian udara yang jarang terjadi antara kedua musuh bersenjata nuklir di wilayah Kashmir yang disengketakan, yang dibagi antara kedua negara sejak 1947.
Sebuah pernyataan pers kementerian luar negeri Pakistan mengatakan Varthaman telah dikembalikan ke India dan ia telah diperlakukan “dengan bermartabat” selama masa penahanannya.
“Ketika berada dalam penahanan, dia diperlakukan dengan bermartabat dan sejalan dengan hukum internasional. Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengumumkan kembalinya ia sebagai isyarat niat baik yang ditujukan untuk mengurangi meningkatnya ketegangan dengan India,” kata pernyataan itu.
Pada Kamis (28/2), Khan telah mengumumkan keputusannya untuk mengembalikan Varthaman kembali ke India sebagai “isyarat perdamaian” selama duduk bersama parlemen di ibukota, Islamabad.
Dalam sebuah tweet, mitra India Khan, Perdana Menteri Narendra Modi, menyambut sang pilot, mengatakan “bangsa ini bangga dengan keberaniannya yang patut dicontoh”.
Welcome Home Wing Commander Abhinandan!
The nation is proud of your exemplary courage.
Our armed forces are an inspiration for 130 crore Indians.
Vande Mataram!
— Narendra Modi (@narendramodi) March 1, 2019
Varthaman telah menjadi pahlawan nasional setelah rekaman yang beredar menunjukkan dia dipukuli oleh penduduk setempat setelah ditembak jatuh sebelum tentara Pakistan melakukan intervensi, dimana media sosial diramaikan dengan tagar #GivebackAbhinandan dan #Abhinandanmyhero.
Di persimpangan perbatasan Wagah yang terkenal, ribuan warga negara India, mengibarkan bendera, bernyanyi, dan menari dengan semangat patriotik, berkumpul untuk menyambut Varthaman pulang. Tetapi kerumunan ini menyusut setelah pembebasannya tertunda berjam-jam.
Sebelum pilot dirilis, stasiun-stasiun televisi Pakistan menyiarkan video dirinya, terlihat bersih-bersih dan berterima kasih kepada tentara Pakistan yang telah memperlakukannya dengan baik.
“Tentara Pakistan adalah layanan yang sangat profesional,” kata Varthaman.
Sementara itu, dari sisi Pakistan, sejumlah media melaporkan bahwa militer Pakistan masih bersiaga dan melakukan patroli udara rutin di seluruh penjuru Pakistan. Meski Islamabad telah membuka kembali kawasan udaranya, namun pergerakan pesawat, terutama layanan komersial masih ada di bawah pelarangan.
Yang terlihat di sini, meski sejumlah langkah deeskalasi diperlihatkan, Pakistan tetap bersiap untuk menyambut setiap pergerakan India yang dilaporkan Al Jazeera masih ada dalam mood perang. (Althaf/arrahmah.com)