BEKASI (Arrahmah.com) – Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Kota Bekasi menyelenggarakan lesehan bareng (Lebar) PII di SMPIT At-Taqwa Narogong Sabtu (8//2/2014). Acara ini diikuti oleh seluruh siswa-sisiwi SMPIT At-Taqwa Naragong.
Dalam kegiatan tersebut ada dua sesi materi. Pertama, tauhid, yang mencakup kewajiban ketaatan kepada Allah serta menjahui larangan-larangan-Nya, disampaikan oleh Nashihul Umam. Kedua materi mengupas kekafiran acara Valentine, sejarah dan fenomena-fenomena yang terjadi pada hari tersebut, yang diisi oleh Dzakry Rijal.
Sekretaris PD PII Kota Bekasi, Nashihul Umam mengatakan, tujuan acara tersebut adalah untuk menyadarkan para pelajar Muslim khususnya dan seluruh kaum Muslimin pada umumnya agara jangan terjebak dalam kekafiran perayaan yang dibungkus dengan kata-kata kasih sayang, namun pada hakikatnya adalah penderitaan.
Sementara Dzakry Rijal menjelaskan kepada para pelajar kepentingan ekonomi kaum kapitalis dbalik acara kekafiran Valentine. “Saat ini, moment Valentine juga sudah menjadi ladang perekonomian, sehingga banyak para produsen seperti pabrik coklat, kado dan hadiah-hadiah lainnya yang memaksakan agar konsumsi di pasaran semakin meningkat.”
Pada akhir acara tersebut Sekretaris PD PII Kota Bekasi menyerahkan beberapa buku “Ada Pemurtadan Di Valentine’s Day” kepada Dendi, ketua OSIS SMPIT At-Taqwa Naragong untuk disebarkan kepada masyarakat dan sekolah-sekolah tetangga.(azm/arrahmah.com)