SANA’A (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat yang membawa tawanan yang dipertukarkan pihak-pihak yang bertikai di Yaman lepas landas dari tiga bandara hari Kamis (15/10/2020). Sekitar 1000-an tawanan dibebaskan dengan harapan terjadinya pembicaraan baru guna mengakhiri perang.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi dan milisi Syiah Houtsi Yaman bulan lalu mencapai kesepakatan di Swiss untuk menukar 1.081 tahanan, termasuk 15 warga Saudi.
Pertukaran tawanan kali ini menjadi pertukaran tawanan terbesar dalam konflik yang telah berlangsung selama lima tahun.
Dalam misi yang dikelola oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dua pesawat lepas landas dari bandara ibu kota Yaman, Sana’a, yang dikuasai Houtsi, dan satu pesawat lain yang membawa milisi Syiah Houtsi terbang meninggalkan Sayoun, sebagaimana dikutip dari Reuters pada Kamis (15/10).
ICRC kemudian mengatakan dalam cuitan di Twitter bahwa 484 tahanan telah dipertukarkan melalui lima pesawat yang lepas landas dari Sayoun, Sana’a, dan Abha. Lebih banyak penerbangan juga dijadwalkan dalam dua hari ke depan, tambahnya.
Berdasarkan kesepakatan itu, kelompok Syiah Houtsi yang berpihak pada Iran akan membebaskan sekitar 400 orang, sementara koalisi Arab Saudi akan membebaskan 681 milisi Syiah Houtsi. (Hanoum/Arrahmah.com)