EDMOND (Arrahmah.com) – Sebelum melaksanakan shalat pada Ahad (11/4/2015), daging babi mentah ditemukan oleh seorang anak di sebuah masjid lokal Edmond.
“Aku selalu merasa aman di sini. Aku selalu merasa [masjid] ini adalah tempat yang nyaman untuk ku datangi,” ungkap Adam Soltani, direktur eksekutif Council on American–Islamic Relations (CAIR).
Pada Ahad (11/4), ada teroris yang melemparkan daging babi di sepanjang pintu sebuah masjid Edmond dekat University of Central Oklahoma.
“Orang pasti tahu bahwa menurut agama Islam, babi haram untuk dimakan oleh umat Islam, sehingga [teror] ini mengandung pesan bahwa mereka mengetahui hal itu dan bahwa mereka ingin menyinggung perasaan [umat Islam],” kata Soltani.
Para mahasiswa pun terkejut melihat hal ini terjadi dalam komunitas mereka.
“Ini benar-benar menjijikkan, sebenarnya. Aku hanya tidak mengerti mengapa ada orang yang melakukan hal itu,” kata Erick Larson, seorang mahasiswa di University of Central Oklahoma.
“Aku pikir ini ironis bahwa hal itu terjadi begitu dekat di saat UCO memiliki Tunnel of Oppression, yang sebenarnya membahas hal-hal seperti ini,” kata Deshara Flemming, mahasiswa di UCO.
“Setiap kali kami melihat lonjakan retorika dan pidato anti-Muslim dalam masyarakat setempat, tampaknya akan ditambah dengan insiden kejahatan kebencian dan vandalisme,” kata Soltani.
Ini bukan pertama kalinya masjid ditargetkan dalam aksi teror di kota itu. Pada tahun 2012, ada teroris yang menembakkan paintball di Masjid Agung Oklahoma City.
Pada 2013, video cctv yang dirilis menunjukkan tersangka mencorengkan penghinaan rasial di dinding masjid kota lainnya. Keduanya diselidiki sebagai kejahatan kebencian.
“Aku rasa dengan setiap kejadian, kekhawatiran pun tumbuh lebih kuat,” kata Soltani.
Pihak masjid mengajukan laporan kepada polisi Edmond.
Pada saat yang sama, CAIR juga telah menghubungi FBI dengan harapan mereka akan menyelidiki insiden terbaru ini.
(banan/arrahmah.com)