(Arrahmah.com) – Ulama mujahidin Syaikh Abdullah Al-Muhaisini menyampaikan pidato kemenangan pasca mujahidin Jaisyul Fath berhasil menembus blokade rezim teroris Bashar Asad terhadap kota Aleppo, beliau disambut suka cita oleh warga Aleppo dan didampingi pimpinan mahkamah syariah Aleppo, syaikh Ibrahim Shaashu.
Berikut redaksi sampaikan terjemahan pidato kemenagan tersebut.
Pidato pimpinan mahkamah Syariah Aleppo, Syaikh Ibrahim Shaashu:
“Wahai para pahlawan Aleppo! Merekalah Jaisyul Fath. Mereka memasuki Aleppo setelah Allah Azza wa Jalla membebaskannya melalui tangan-tangan pahlawan di Jaisyul Fath. Setelah mereka menembus dan mengangkat blokade terhadap kalian.
Wahai penduduk Aleppo, dan wahai pahlawan Aleppo.”
Pidato Syaikh Abdullah Al-Muhaisini:
Segala puji bagi Allah, dan semoga Sholawat serta salam tercurahkan atas Nabi yang tidak ada Nabi setelahnya.
Wahai Rusia, wahai Rawafid (Syiah).
Sesungguhnya kami tengah berada di dalam Aleppo yang kalian kira bahwa ia masih terkepung. Sungguh kami telah menemukan bahwa janji Tuhan kami adalah benar!
Wahai penduduk Aleppo! Ingatlah nikmat Tuhanmu, ketika datang kepada kalian pasukan, datang kepada kalian Rusia, datang kepada kalian Hizbus Syaitan, datang kepada kalian (Brigade) Fadl bin Abbas, datang kepada kalian (Harakat) Nujaba’.
Ingatlah nikmat Allah atas kalian, ketika didatangkan kepada kalian tentara. Ketika didatangkan kepada kalian tentara. Dengarkan kisahnya. Ketika datang kepada kalian tentara, maka kami turunkan atas mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat terlihat olehmu, Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan.
Berhenti. Berhenti, inilah Aleppo. Ia membakar di hadapan wajah para tirani.
Berhenti, inilah Aleppo. Ia mengguncang di hadapan wajah para tirani.
Jika menaranya dibombardir, maka bintang jatuh akan ditembakkan darinya.
Jika Basyar mengepungnya, maka sihirnya akan berbalik kepadanya.
Mereka mengatakan “kami akan membuka empat persimpangan menuju Aleppo”, kami sampaikan kepada mereka kabar gembira bahwa semua persimpangan menuju Aleppo akan dibuka.
Mereka mengatakan “kami akan membuka empat persimpangan menuju Aleppo”, kami memberi mereka kabar gembira bahwa hari ini dengan kuasa Allah telah sampai di sini seribu Inghimasiyyin.
Katakan pada Asy-Syahid Ibrahim Al-Yusuf bahwa anak cucunya telah membalaskan darahnya. Darahnya tidak sia-sia, dan semua kekuatan adalah milik Allah.
Wahai masyarakat, Wahai para Ulama. Sungguh Aleppo tidak lupa dengan dukungan kalian, dan tidak melupakan pengorbanan kalian.
Salahuddin Berkata: Tak ada yang membuatku paling berbahagia dengan sesuatu kecuali ketika benteng Aleppo dibebaskan. Jika benteng Aleppo dibebaskan, maka seluruh Syam akan dibebaskan.
Sesungguhnya pertempuran bahkan belum dimulai, Wahai pemuda Islam. Pertempuran itu bukan untuk membuka blokade. Membuka blokade adalah awal dari pertempuran. Dengan izin Allah, pertempurannya adalah saat kita menyampaikan khutbah berikutnya di front Saadullah Al Jabiri.
Pesan penting kami kirimkan kepada mereka yang berada di New Aleppo, di samping Masjid Tauhid dan di alun-alun Saadullah Al Jabiri.
Kalian telah melihat apa yang kami lakukan dalam enam hari. Kami kirimkan kepada kalian pesan terakhir, jika kalian bisa melarikan diri, maka larilah. Jika kalian menyukai kehidupan maka larilah, atau demi Allah, kami akan menjadikan kalian sebagai tawanan.
Kepada seluruh masyarakat yang berdiri di sisi (mendukung) Aleppo, para Ulama’ yang memiliki satu juta pengikut di twitter, media massa yang jujur, anak-anak dari brigade ban, para wanita yang jujur, orang-orang yang terpaksa berhijrah dari tempat mereka, sampaikan kepada mereka semua bahwa mereka telah dimenangkan oleh Allah dan telah blokade telah diangkat dengan kekuasaan Allah.
Wahai umat kami tercinta! Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya ini adalah pertempuran yang menjadi misi safawid, pemimpin perang di Syam, dan pijakannya yang pertama berada di Yaman yaitu Houthi. Pijakannya yang kedua berada di Lebanon, Hizbus Syaitan. Dan pijakannya yang ketiga berada di Irak. Maka bantulah kami dalam menghancurkan Hizbus Syaitan di tanah Syam.
Wahai masyarakat Turki. Wahai cucu Al-Fatih. Wahai cucu (Khilafah) Utsmaniyyah. Sejarah telah mengingat sejarah para pendahulu kalian. Maka pada hari ini berdirilah bersama dengan tetangga kalian. Ketahuilah bahwa kemenangan Syam akan menjadi kehancuran PKK dan sekutunya. Yang berarti kemenangan Ahlu Sunnah, yang berarti pembelaan atas Rasulullah, dan pembelaan atas Abu Bakar dan Umar. Maka tunjukkanlah pada Allah bagaimana kalian mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Yang terakhir kepada kalian wahai Mujahidin di jalan Allah, lanjutkan ke tahap berikutnya untuk membebaskan Aleppo secara keseluruhan. Dan jika kalian memasukinya, maka ramahlah kepada penduduknya, tunjukkanlah belas kasih kalian, jangan mencuri, jangan mencuri rampasan perang, jangan merusak toko-toko, jangan membakar pohon, jangan berbuat kerusakan dan kezaliman, jadilah hamba Allah yang bersaudara.
Kalian akan menemukan di New Aleppo orang Kristen yang tidak mendukung rezim dan tidak ikut bertempur, maka janganlah membunuh mereka, dan jangan menyakiti mereka. Darah mereka haram (ditumpahkan), kekayaan mereka haram (diambil). Jika mereka ingin tetap tinggal, biarlah mereka tinggal di bawah rahmat Islam. Dan jika mereka ingin pergi, maka biarlah mereka pergi. Perang kita dengan mereka yang memerangi kita. Perang kita dengan mereka yang telah memusuhi kita.
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS Al-Baqarah, 2: 190)
Adapun kalian wahai komandan Jaisyul Fath, telah selesai apa yang harus aku katakana. Wahai para pemimpin militer dan Isytisyhadiyyin, dan pemimpin faksi-faksi yang berbeda. Sejarah mencatat apa yang telah kalian lakukan, Allah telah mencatat pahala kalian. Buatlah kaum Muslimin gembira dengan menyatukan jajaran. Dan aku sampaikan kabar gembira pada kalian bahwa kami akan bersatu secepatnya dengan kehendak Allah, Rabb semesta alam.
(umarmukhtar/arrahmah.com)