GAZA (Arrahmah.id) — Juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, mengkritik klaim pencapaian pasukan Israel dan menganggapnya tidak berdasar. Ia menegaskan bahwa kondisi Israel saat ini terpecah dan tidak dapat meyakinkan sekutunya sendiri atau rakyatnya akan kemenangan atau tujuan mereka.
Dilansir Al Bawaba (16/2/2024), Abu Ubaidah menyatakan bahwa pengumuman dan angka-angka yang dikeluarkan pemerintah Israel, merupakan propaganda palsu yang bertujuan untuk membesar-besarkan kebohongan. Ia menyatakan bahwa sebagian besar siaran yang keluarkan Israel dibuat untuk tujuan internal dan menaikan moral tentara mereka.
Dia menegaskan bahwa kebenaran akan menang dalam beberapa hari mendatang dan masa mendatang.
Abu Ubaydah meramalkan bahwa tujuan politik murahan Israel yang dicapai melalui pembantaian, kejahatan, dan kebohongan, akan membawa kehancuran bagi mereka.
Juru bicara Al Qassam ini juga mengungkapkan penyesalannya atas kematian yang diderita para tawanan Israel yang mereka sandera. Dia berjanji akan tetap melindungi dan merawat mereka meskipun para pemimpin Israel mengabaikan nasib mereka sehingga mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka yang sengaja ditimbulkan oleh tentara Zionis.
Menurut Abu Ubaydah, kesulitan yang dialami oleh rakyat Palestina dan tawanan Israel merupakan tanggung jawab penuh Israel.
Dia meyakini bahwa operasi Banjir ِAl Aqsa yang berlangsung selama 133 hari ini sedang membentuk kembali sejarah dan menandai awal dari berakhirnya pendudukan tertua dalam sejarah modern.
Terakhir, dia juga memuji para pejuang mereka karena menyebabkan kerugian besar pada musuh-musuh mereka. (hanoum/arrahmah.id)