GAZA (Arrahmah.id) – Khalil al-Hayya, pejabat tinggi Hamas dan kepala delegasinya dalam negosiasi gencatan senjata, menyampaikan pidato setelah pengumuman resmi gencatan senjata Gaza.
Dalam pidatonya, al-Hayya memuji Perlawanan Palestina dan seluruh front Arab, dari Lebanon hingga Yaman, yang mendukung Perlawanan hingga kemenangan akhir.
Berikut poin dari pidato Dr. Khalil Al-Hayya, kepala Gerakan Hamas di Jalur Gaza dan anggota Biro Politik:
- Dalam momen bersejarah perjuangan rakyat kami untuk kebebasan, kami menyatakan kebanggaan dan martabat kepada rakyat kami di Gaza.
- Kami memberi penghormatan kepada para syuhada yang gugur dalam pertempuran mempertahankan Yerusalem dan Al-Aqsa.
- Kami menghormati semua pemimpin Hamas yang syahid, semua faksi, dan mujahidin tanpa kecuali.
- Pertempuran Banjir Al-Aqsa menandai momen krusial dalam sejarah perjuangan Palestina.
- Tindakan Brigade Al-Qassam menyerang inti musuh akan tercatat dalam sejarah.
- Keteguhan hati rakyat kami dan keberanian perlawanan kami menggagalkan rencana musuh.
- Para pejuang kami melaksanakan operasi melawan musuh dengan kekuatan dan tekad yang tak tertandingi.
- Kami tidak akan melupakan, tidak akan memaafkan, dan tidak seorang pun di antara kami akan mengorbankan hak dan pengorbanan rakyat kami di Gaza.
- Musuh kami tidak akan pernah melihat kelemahan kami sedetik pun, dan rakyat kami tidak akan melupakan mereka yang berpartisipasi dalam genosida.
- Rakyat kami telah menggagalkan tujuan pendudukan, baik yang dideklarasikan maupun yang tersembunyi.
- Kami menegaskan hari ini bahwa pendudukan tidak akan pernah mengalahkan rakyat kami dan perlawanan mereka.
- Mujahidin di kamp Jenin, Yerusalem, dan wilayah pedalaman yang diduduki memainkan peran penting dalam mendukung perlawanan.
- Front pendukung telah tampil mengagumkan, mewujudkan persaudaraan Islam dan Arabisme.
- Dengan bantuan saudara-saudara, kawan-kawan, dan pendukung-pendukung kita, kita mampu membangun kembali Gaza.
- Yerusalem dan Al-Aqsa akan tetap menjadi kompas kami dan simbol perlawanan kami hingga pembebasan.
Dr. Khalil Al-Hayya, head of the Hamas Movement in the Gaza Strip and member of the Political Bureau:
O pearl of the victorious, o great people of Gaza, o honorable people of Gaza, o people of the martyrs, wounded, prisoners and missing persons, o you who fulfilled the promise… pic.twitter.com/XCjQUpFiUO
— ᵛᶤᶜᵏʸ 𓂆🔻 (@VickyPalestine) January 15, 2025
Sesaat sebelum pidato al-Hayya, Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengeluarkan pernyataan terpisah melalui Saluran Telegramnya. Berikut ini adalah versi lengkap pernyataan tersebut yang belum diedit:
“Perjanjian gencatan senjata ini adalah hasil keteguhan legendaris rakyat Palestina kita yang hebat dan perlawanan gagah berani kita di Jalur Gaza selama lebih dari 15 bulan.
“Kesepakatan untuk menghentikan agresi di Gaza merupakan sebuah pencapaian bagi rakyat kami, perlawanan kami, bangsa kami, dan orang-orang bebas di dunia. Ini menandai tahap penting dalam perjuangan yang sedang berlangsung melawan musuh, yang membuka jalan menuju tercapainya tujuan rakyat kami untuk pembebasan dan kepulangan.
“Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas semua sikap resmi dan rakyat yang terhormat yang berdiri dalam solidaritas dengan Gaza, mendukung rakyat kami, dan berkontribusi dalam mengungkap pendudukan dan menghentikan agresi—baik Arab, Islam, maupun internasional. Ucapan terima kasih khusus kami sampaikan kepada para mediator persaudaraan yang mengerahkan upaya signifikan untuk mencapai kesepakatan ini, terutama Qatar dan Mesir. – Gerakan Perlawanan Islam – Hamas”. (zarahamala/arrahmah.id)