MAKKAH (Arrahmah.id) – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi masih mencari 3 jemaah Indonesia yang hilang saat puncak haji atau Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina).
Awalnya, ada 10 jemaah yang dilaporkan selama puncak haji. Dari jumlah itu 7 jemaah berhasil ditemukan, sedangkan 3 lainnya masih dicari.
Ketiga jemaah yang masih hilang, yakni Niron Sunar Suna kloter SUB 65, Idun Rohim Zen bin Rohim kloter PLM 20, dan Suhardi Ardi kloter KJT 10. Pencarian sudah berlangsung 11 hari.
“Mohon doa agar ketiga jemaah haji kita bisa segera ditemukan,” kata Kabid Linjam PPIH Arab Saudi Harun Al-Rasyid di Mekkah, Sabtu (8/7/2023).
Harun sudah membentuk tim dan berpencar mencari ke berbagai lokasi yang mungkin saja jemaah berada di sana.
Ketiga jemaah dilaporkan hilang saat puncak haji baik di Arafah maupun Mina.
“Sebelumnya kita sudah datang, sisir lagi ke Arafah karena lokasi terakhir di sana, juga kita sudah sisir lagi wilayah Mina hanya saja memang belum ditemukan,” ungkapnya.
Harun mengatakan, pencarian juga dilakukan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah. Di sana, data seluruh jemaah yang pernah datang diperiksa dicek kembali. Sebab, ketiga jemaah yang masih hilang ini diduga kuat mengalami demensia.
“Hari ini kami juga datang ke rumah sakit di Kota Mekkah, sekarang di Rumah Sakit Malik Abdul Aziz, lalu ke Makkah Medical Center (MMC) untuk memeriksa juga apakah ada jemaah kita di sini,” tambah dia.
Sampai saat ini belum juga ditemukan ketiga jemaah itu. Sambil terus mencari, PPIH Arab Saudi membuat surat dan mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan untuk melaporkan hal ini ke kepolisian Arab Saudi.
“Surat sedang disiapkan untuk dibuat laporannya ke kepolisian di Arab Saudi,” kata dia.
Harun tetap berharap ketiga jemaah haji yang hilang dapat ditemukan apa pun kondisinya. Bila masih belum ditemukan sampai masa operasional haji selesai, pencarian tetap dilakukan sampai tuntas.
“Nanti tim dari Konjen RI di Jeddah yang akan melanjutkan pencarian,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)