WASHINGTON (Arrahmah.com) – Komandan perang AS di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, menyatakan pada Selasa (7/12/2010) bahwa Amerika Serikat dan Pakistan telah terlibat dalam sebuah upaya yang akan menghasilkan tekanan besar bagi kelompok-kelompok ‘ekstrimis’ yang beroperasi di Fata, namun kedua negara masih enggan mendiskusikan upaya ini.
Dalam sebuah wawancara dalam ABC News, Petraeus pun memuji Pakistan karena telah melakukan usaha besar yang disebutnya sebagai “operasi kontra-insurgensi yang mengagumkan”.
Namun, menurutnya, masih banyak hal yang harus tetap dilakukan di wilayah persukuan Pakistan untuk mencerabut Al Qaeda. Ia menambahkan bahwa AS akan terus mencari cara agar tetap bisa memberikan tekanan di wilayah tersebut.
Sebuah telegram diplomatik AS yang dipublikasikan minggu lalu oleh Wikileaks memperlihatkan bahwa AS memiliki pasukan khusus di Fata, setidaknya dua kali, bersama dengan Pasukan Garda Depan dalam sejumlah operasi melawan Al Qaeda.
Saat ditanya mengenai kerja sama penuhnya dengan pemerintah, militer, dan agen intelejen Pakistan, Petraeus mengatakan bahwa kerja sama AS dengan Pakistan terus berlanjut, bahkan lebih dekat, terutama dengan pimpinan militer Pakistan, Jenderal Kayani.
Ia menegaskan saat ia masih menjabat sebagai Kepala Komando Pusat AS, ia sering bertemu dengan Kayani hampir tiap dua bulan. Bahkan setelah kepindahannya ke Afghanistan, katanya, ia tetap bertemu dengan Kayani setiap 45 hari sekali. “Biasanya saya pergi ke sana (Pakistan) atau ia yang datang kesini,” kata Petraeus.
Petraeus menyatakan hubungan trilateral antara militer Afghanistan, militer Pakistan, dan ISAF telah menimbulkan banyak ‘kemajuan’, terutama dalam operasi militer gabungan dan membagi informasi intelejen.
“Saat ini penting pula untuk mengenali apa yang telah dilakukan Pakistan selama 20 bulan terakhir,” lanjutnya. “Mereka telah melakukan operasi yang sangat menakjubkan melawan Taliban Pakistan, melawan Taliban Punjab, dan kelompok-kelompok lainnya yang mengancam eksistensi pemerintah Pakistan.” (althaf/arrahmah.com)