LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah petisi di di Inggris yang menyerukan penangkapan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu selama kunjungan ke Inggris pada September mendapatkan momentum lebih lanjut.
Jumlah pemohon yang menyerukan penangkapan Netanyahu kini hampir mencapai 80.000 tanda tangan, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Senin (24/8/2015).
Petisi itu diluncurkan awal bulan ini dan telah diposting di situs web pemerintah.
Para aktivis mengatakan bahwa berdasarkan hukum internasional Netanyahu harus ditangkap atas kejahatan perang yang dilakukan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang diblokade tahun lalu.
Mereka ingin pemerintah Inggris menangkap Netanyahu saat tiba di Inggris dalam kunjungan resmi bulan depan.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa pejabat tertentu memiliki kekebalan hukum dan tidak dapat ditangkap atau ditahan. Namun, jika jumlah penandatangan mencapai 100.000, debat parlemen harus dibuka.
“Israel” melancarkan serangan militer terhadap Jalur Gaza yang miskin pada awal Juli 2014. Serangan itu berakhir pada 26 Agustus, 2014, dengan gencatan senjata yang mulai berlaku setelah negosiasi tidak langsung antara perwakilan dari gerakan perlawanan Palestina Hamas dan rezim “Israel” di ibukota Mesir, Kairo .
Hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak, tewas dalam perang “Israel”. Lebih 11.100 orang lain – termasuk 3.374 anak-anak, 2.088 perempuan dan 410 orang tua – terluka.