JENEWA (Arrahmah.com) – Pejabat tinggi PBB berjanji pekerja kemanusiaan PBB tidak akan mundur dari Somalia.
Meningkatnya pertempuran yang terjadi di Somalia membuat PBB sulit mengirimkan relawannya ke sana, dimana PBB tengah memerangi penyakit kolera dan kelaparan yang menjangkiti sekitar 3,5 juta penduduk Somalia.
Sekitar 223.000 penduduk telah meninggalkan Mogadishu sejak 7 Mei lalu, dimana pertempuran meletus antara mujahidin Al-Shabaab melawan tentara pemerintah yang didukung tentara Uni Afrika.
Baru-baru ini, Al-Shabaab telah melarang tiga agen PBB yang beroperasi di Somalia karena terbukti mereka tidak melakukan misi kemanusiaan melainkan membantu pemerintah transisi dan tentara Uni Afrika memerangi mujahidin Somalia.
Koordinator PBB di Somalia, Johm Holmes mengatakan bahwa operasi mereka di wilayah selatan dan pusat Somalia diberhentikan sementara waktu karena sejak Senin (20/7) Al-Shabaab mengambil alih kamp-kamp yang biasa digunakan oleh para “relawan” PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)