DAMASKUS (Arrahmah.com) – Muhammad Nasif Khayrbik, seorang pejabat keamanan senior rezim Nushairiyah yang sangat dekat dengan Bashar Al-Assad, dilaporkan telah menghembuskan nafas terakhir pada Ahad (28/6/2015) setelah mengalami sakit berkepanjangan, seperti yang dilaporkan media rezim tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Khayrbik adalah orang kepercayaan keluarga Assad dan menjadi target sanksi Uni Eropa dan AS karena perannya dalam tindakan melawan demonstran anti-rezim serta campur tangannya di negara tetangga Libanon.
“Presiden telah mengumumkan kematian Jenderal Muhammad Nasif Khayrbik pagi ini, setelah sakit yang lama,” ujar laporan televisi rezim Suriah dikutip oleh AFP.
Hubungan Khayrbik dengan keluarga Assad telah dimulai sejak Hafeez Al-Assad, ayah dari Bashar Al-Assad berkuasa. Khayrbik adalah penasehatnya dan mengawasi hubungan dengan Iran juga hubungan AS dengan Suriah.
Dia tetap dekat dengan istana presiden setelah Bashar Al-Assad menggantikan ayahnya dan pada tahun 1990-an menjabat sebagai kepala keamanan internal negara.
Pada tahun 2005 dia diangkat menjadi wakil presiden untuk urusan keamanan.
Di tahun 2011, setelah pasukan keamanan rezim Nushairiyah melakukan tindakan keras untuk memadamkan aksi protes anti-rezim, Khayrbik merupakan salah satu pejabat Suriah yang namanya masuk ke dalam daftar larangan perjalanan dan pembekuan aset Uni Eropa. (haninmazaya/arrahmah.com)