BEKAA (Arrahmah.id) – Seorang anggota Hamas di Lebanon dibunuh pada Kamis pagi (18/7/2024) dalam serangan pesawat tak berawak ‘Israel’ terhadap sebuah mobil di Lembah Bekaa.
Insiden tersebut merupakan bagian dari serangkaian pembunuhan yang dilakukan ‘Israel’ terhadap para pemimpin kelompok tersebut di Lebanon selama beberapa bulan terakhir.
Kantor Berita Lebanon melaporkan bahwa Muhammad Hamid Jabara, seorang petinggi Hamas, dibunuh dalam serangan udara di kota Ghazzeh di Bekaa barat.
Laporan itu menjelaskan bahwa pesawat tak berawak ‘Israel’ menargetkan mobilnya dengan rudal di jalan menuju kota Ghazzeh, mengakibatkan hancurnya kendaraan tersebut dan kematian Jabara.
Hamas di Lebanon berduka atas tragedi Jabara, mengutuk kejahatan ‘Israel’ dan menyatakan bahwa hal itu tidak akan menghalangi mereka dari peran mereka dalam membela Lebanon dan mendukung Gaza.
Dalam insiden lain, angkatan udara ‘Israel’ menargetkan mobil lain di pegunungan Batm, di Distrik Tyre, Lebanon selatan, yang menyebabkan cedera. Identitas korban luka belum diketahui, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Lebanon.
Bulan lalu, seorang pemimpin kelompok Islam lainnya dibunuh oleh ‘Israel’ ketika mobilnya menjadi sasaran di kota Khiyara di Bekaa Barat. Selain itu, kelompok tersebut mengumumkan bahwa dua pemimpin lainnya dibunuh oleh ‘Israel’ pada April, juga di Bekaa Barat.
Pagi kemarin (18/7), Al-Jazeera juga melaporkan serangan udara ‘Israel’ yang menargetkan sekitar kota Zebqin di Lebanon selatan.
Pada Rabu malam (17/7), jet tempur dan pesawat tak berawak ‘Israel’ melancarkan serangan terhadap kota Taybeh dan Aitaroun di Lebanon selatan, dengan artileri Israel menembaki daerah sekitar beberapa kota perbatasan.
Militer ‘Israel’ menyatakan bahwa Hizbullah menembakkan 80 roket ke daerah berpenduduk di utara pada Rabu (17/7). Sebagai tanggapan, militer ‘Israel’ mengebom infrastruktur militer Hizbullah di berbagai daerah di Lebanon selatan.
Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuangnya telah membombardir permukiman Sa’ar dan Gisher Haziv di Galilea Barat, ‘Israel’ utara, dengan puluhan roket Katyusha.
Mereka juga menargetkan tujuh permukiman, termasuk Kabri, Kiryat Shmona, dan Meron, serta markas besar Batalyon Sahel di Beit Hillel, sebagai balasan atas penargetan ‘Israel’ terhadap warga sipil di Lebanon selatan. (zarahamala/arrahmah.id)