KARACHI (Arrahmah.com) – Pada Kamis (9/1/2014), Gerakan Taliban di Pakistan menewaskan seorang petinggi kontra terorisme kepolisian Pakistan, Chaudhry Aslam Khan, di Karachi. Sebagai petinggi “densus”, Chaudhry dikenal begitu keras menentang perjuangan Mujahidin Taliban dan kelompok-kelompok jihad lainnya di Pakistan.
Taliban menewaskan kepala Departemen Investigasi Kejahatan Pakistan itu beserta dua polisi lainnya dalam operasi syahid di jalan Karachi. Seorang mujahid melancarkan operasi ini dengan menabrakkan sebuah truk pickup yang diperkirakan bermuatan 200 kilogram bahan peledak ke arah mobil Chaudhry.
Cabang Mohmand Gerakan Taliban di Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan Chaudhry ini, lansir LWJ.
Taliban menyatakan bahwa Chaudhry telah “terlibat dalam penyiksaan terhadap Mujahidin di penjara dan membunuh banyak dari mereka sementara [menyiksa mereka]. Serangan ini adalah pembalasan atas pembunuhan teman-teman kami yang dilakukan oleh dia.”
Taliban kemudian memperingatkan para polisi Pakistan yang terus memenjarakan pengikut Taliban bahwa “masa depan mereka akan lebih buruk daripada Chaudhry.”
Belum diketahui pasti apakah Anhsar Al-Aseer Khorasan terlibat dalam serangan yang menewaskan Chaudhry itu atau tidak. Anshar Al-Aseer Khorasan adalah sebuah kelompok yang mencakup anggota dari Gerakan Islam Uzbekistan dan Taliban dan didirikan untuk membebaskan mujahidin dari penjara-penjara Pakistan.
Anshar Al-Aseer telah berhasil dalam serangkaian operasi pembebasan mujahidin yang dipenjara secara zalim di Pakistan. Pemimpinnya, Adnan Rasheed, yang juga dibebaskan dari penjara, telah membentuk sebuah “pasukan kematian” yang telah bersumpah untuk menewaskan mantan Presiden Pervez Musharraf.
Sementara cabang Mohmand Taliban dipimpin oleh Omar Khalid Al-Khurasan. Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin Taliban yang paling efektif dan kuat di wilayah kesukuan Pakistan. Dia juga mempertahankan hubungan dekat dengan Al-Qaeda dan diyakini pernah memberikan perlindungan kepada Syaikh Ayman Az-Zhawahiri.
Omar telah aktif dalam gerakan Taliban sejak kepergian Syaikh Usamah bin Ladin, dan telah vokal dalam dukungannya terhadap Al-Qaeda. Pada pertengahan Mei 2011, Omar bersumpah untuk membalas pasukan salibis AS dan pasukan boneka Pakistan atas kematian Syaikh Usamah.
Dalam kesempatan yang sama, Omar mengatakan bahwa Syaikh Ayman Az-Zhawahiri adalah “pemimpin dan kepala tertinggi Al-Qaeda.” Dia telah menyatakannya lebih dari satu minggu sebelum Syaikh Ayman secara resmi dinyatakan sebagai Amir Al-Qaeda.
Pada bulan Maret 2012, Omar mengatakan bahwa Taliban berjuang menggulingkan pemerintahan sekuler Pakistan, memberlakukan syariah, atau hukum Islam, dan terus berjihad sampai “Khilafah ditegakkan di seluruh dunia.”
(banan/arrahmah.com)