DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sejumlah tokoh di baris pertama dari harakah Ahrar Syam membantah tuduhan media yang mengatakan mengenai pertemuan para pemimpin Ahrar Syam dengan Rusia di kota Istanbul, Turki.
Labib Nahhas, kepala hubungan luar negeri sayap politik Ahrar Syam dalam akun Twitternya mengatakan bahwa berita tentang pertemuan dengan utusan Rusia adalah tidak benar, lansir El Dorar Al Shamia pada Kamis (29/10/2015).
“Berita Al Jazeera mengenai pertemuan front Islam dengan utusan Rusia Bognadov benar-benar tidak benar. Tidak ada kontak langsung atau tidak langsung dengan Rusia”.
Sementara itu anggota Dewan Syura dan salah satu pendiri Ahrar Syam, Khaled Abu Anas mengomentari berita tersebut dengan mengatakan: “Sebuah koreksi untuk saluran berita Al Jazeera mengenai pertemuan dengan Rusia di Istanbul adalah tidak benar namun menghormati pertempuran di Suriah, dan itu adalah pertemuan berdarah yang tidak akan pernah dilupakan oleh kafir (Rusia).”
Laporan Al Jazeera Net mengklaim adanya pertemuan antara petinggi harakah Ahrar Syam dengan utusan Rusia untuk Timur Tengah, Mikhail Bognadov di Istanbul, Turki dengan mengutip seorang sumber yang tidak disebutkan namanya. (haninmazaya/arrahmah.com)