KARABAKH (Arrahmah.com) – Perjanjian tripartit Karabakh antara Azerbaijan, Armenia dan Rusia diberlakukan awal pekan ini, menyusul pengumuman Baku tentang pembebasan kota strategis Shushi di bagian selatan wilayah yang disengketakan.
Sesuai kesepakatan, Azerbaijan akan diserahkan sebagian besar wilayah Karabakh, di samping wilayah yang sudah mereka kuasai selama sebulan terakhir, termasuk kota Jebrayil dan Shushi, lansir AMN (11/11/2020).
Kesepakatan itu juga akan membuat Republik Karabakh menyerahkan wilayah Lachin, yang merupakan daerah yang sangat ditargetkan oleh pasukan Azerbaijan selama pertempuran minggu terakhir.
Seperti terlihat pada peta, kesepakatan tersebut tentu saja tidak secara teritorial menguntungkan Armenia, karena Republik Karabakh akan dibatasi pada wilayah kecil.
Lebih lanjut, menurut laporan, ribuan penduduk sipil yang meninggalkan rumah mereka selama konflik selama sebulan akan diberikan pilihan untuk kembali, tetapi mereka akan hidup di bawa pemerintahan Azerbaijan, bukan Republik Karabakh.
Rincian lebih lanjut tentang perjanjian tersebut diharapkan akan terungkap dalam beberapa hari mendatang, termasuk kemungkinan pasukan penjaga perdamaian Turki dikerahkan ke wilayah Karabakh.
Sementara Moskow membantah laporan tentang pengerahan pasukan Turki ke Karabakh, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukannya akan memantau gencatan senjata, bersama Rusia. (haninmazaya/arrahmah.com)