SURIAH (Arrahmah.com) – Otoritas Yordan mengatakan pesawat tempur mereka meluncurkan puluhan serangan baru pada Kamis (5/2/2015) terhadap wilayah Suriah dengan dalih melawan kelompok “Daulah Islam”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, lansir AFP.
Mereka mengklaim meluncurkan puluhan serangan tersebut sebagai respon keras terhadap pembakaran hidup-hidup seorang pilot Yordan yang ditangkap dan ditawan ISIS di Suriah.
Pihak militer Yordan mengklaim puluhan jet tempur mereka menghantam target IS pada Kamis (5/2) pagi, “menghantam kamp pelatihan serta gudang senjata dan amunisi kelompok teroris.”
Pernyataan militer tersebut tidak menyatakan lokasi tepat target mereka, tetapi mengatakan bahwa target-target mereka hancur dan pesawat-pesawat tempur Yordan kembali ke pangkalan dengan aman.
Militer Yordania bersumpah untuk “menghancurkan kelompok teroris ini dan membunuh penjahat ini di tempatnya,” dalam rangka menghukum IS atas ” tindakan keji” mereka membakar seorang pilot Yordan hidup-hidup.
Yordan telah melakukan operasi rutin dengan dalih memantau IS di seberang perbatasan di Suriah sebagai bagian dari kampanye koalisi salibis pimpinan AS terhadap kelompok-kelompok mujahidin sunni di sana.
Lebih dari 200.000 orang telah tewas sejak protes anti-pemerintah meletus di Suriah pada awal tahun 2011, meluas menjadi perang yang mengundang mujahidin dari penjuru dunia berdatangan untuk berjuang membela kaum Muslimin yang tertindas di negara itu.
Sementara itu, sedikitnya 66 orang, termasuk 12 anak-anak, dilaporkan terbunuh akibat serangan udara rezim dan penembakan di sekitar Damaskus pada Kamis (5/2) menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Serangan di wilayah Ghouta Timur juga terjadi setelah adanya penembakan lebih dari 100 roket ke kota itu, membunuh 10 orang termasuk seorang anak, kata kelompok yang berbasis di Inggris tersebut, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
(aliakram/arrahmah.com)