GAZA (Arrahmah.com) – Pesawat-pesawat tempur tentara zionis “Israel” pada Sabtu (12/5/2018) menyerang sasaran di Jalur Gaza yang diblokade, militer mengumumkan.
Dalam sebuah pernyataan, tentara “Israel” menegaskan bahwa “ledakan yang terdengar di Jalur Gaza utara adalah hasil dari operasi ‘Israel’ di sana.”
Serangan itu terjadi setelah penjajah “Israel” mengumumkan akan menutup perbatasan Kerem Shalom (Karem Abu Salem) sampai pemberitahuan lebih lanjut.
“Karena penghancuran perbatasan Kerem Shalom di sisi Palestina, Menteri Pertahanan, Avigdor Liberman, menyetujui rekomendasi untuk menutup penyeberangan,” kata tentara dalam sebuah pernyataan.
Para saksi mata, sementara itu, melaporkan bahwa pesawat tempur “Israel” menargetkan area terbuka di kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.
Sumber medis Palestina, untuk bagian mereka, mengatakan serangan “Israel” tidak menyebabkan korban.
Ketegangan telah tumbuh di seluruh wilayah Palestina sejak 6 Desember, ketika Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”.
Sejak demonstrasi perbatasan dimulai pada 30 Maret, setidaknya 48 warga Palestina telah gugur – dan ratusan lainnya terluka – oleh tembakan tentara “Israel” lintas perbatasan, menurut Kementerian Kesehatan.
Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka di Palestina.
Demonstrasi perbatasan akan mencapai puncaknya pada 15 Mei, yang akan menandai 70 tahun klaim pendirian Israel. (fath/arrahmah.com)