IDLIB (Arrahmah.com) – Relawan White Helmets mengatakan seorang anak tewas dan dua warga sipil terluka setelah serangan udara oleh pesawat tempur Rusia di provinsi Idlib pada Jumat (3/9/2021).
Firas Khalifa, petugas White Helmets, mengatakan kepada Anadolu Agency (3/9) bahwa pemboman udara itu menewaskan seorang anak dan melukai dua warga sipil di desa Kansafra.
Dia menambahkan bahwa banyak ternak kecil juga tewas dalam serangan itu karena daerah itu adalah tempat perlindungan hewan.
Dalam sebuah pernyataan di akun media sosialnya, kelompok pemantau pesawat oposisi mengatakan pesawat tempur Rusia “lepas landas pada pukul 10.02 pagi (0702GMT) dari Pangkalan Khmeimim di provinsi Latakia, (dan) melakukan serangan udara di desa Kansafra di selatan Idlib pada pukul 10.24.” pagi (0724GMT).”
Dalam insiden terpisah, pasukan rezim Bashar Assad menembaki artileri di desa Fattire, Binin, dan Shinan di wilayah Jabal Zawiya.
Belum ada laporan korban jiwa sejauh ini.
Serangan terbaru melanggar gencatan senjata yang dicapai pada Mei 2017 antara Turki, Rusia, dan Iran ketika ketiganya sepakat untuk membentuk zona de-eskalasi di Idlib, sebagai bagian dari pertemuan Astana tentang krisis Suriah.
Pasukan rezim Suriah dan pendukung mereka, bagaimanapun, melanjutkan serangan sporadis, yang melanggar perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada Maret 2020.
Suriah telah terperosok dalam perang saudara yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Asad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. (hanoum/arrahmah.com)