DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit dan penembakan oleh tentara rezim Alawiyah di dan sekitar Damaskus telah menewaskan sedikitnya 41 orang, kebanyakan warga sipil, saat pesawat tempur rezim Syiah Alawiyah menyerang sebuah kota di perbatasan Turki.
Unit Tentara Pembebasan Suriah (FSA) bertempur dengan pasukan rezim di pemukiman Tadamun dekat Masjid Othman. Tadamun telah menjadi ajang bentrokan militer sejak pertengahan musim panas.
Pertempuran di daerah Ghuta timur, timur Damaskus, menelan korban setidaknya 10 orang dari tentara rezim Alawiyah dan pejuang Suriah setelah pasukan FSA menyerang bangunan Alawiyah di sana.
Tentara rezim menggunakan tank untuk menembak beberapa kota di timur ibukota, termasuk Harasta, Zabadani dan Irbin, membunuh sedikitnya tujuh sipil Muslim termasuk anak-anak dan perempuan.
Dalam kejahatan lainnya, tentara rezim juga membombardir posisi pejuang FSA di provinsi Deraa, di pusat Homs, di Idlib dan di Aleppo. Terdapat sedikit warga sipil yang masih tersisa di wilayah-wilayah tersebut. Mereka yang masih bertahan dan enggan untuk mengungsi, termasuk anak-anak, berusaha menjalani kehidupan mereka setiap hari. Mereka telah terbiasa mendengar desingan peluru.
Pesawat tempur rezim buatan Rusia melakukan serangan udara terbaru di Ras al-Ain, timur laut Suriah di perbatasan Turki, dan mengatakan 1.000 tentara rezim telah dikirimkan ke sana.
FSA berusaha menyerang pesawat-pesawat milik rezim dengan senapan mesin di kota perbatasan. FSA telah membebaskan Ras al-Ain pada pekan lalu, yang memicu serangan lebih banyak oleh pasukan rezim Alawiyah.
Serangan udara pengecut oleh rezim menciptakan gelombang pengunsian yang baru, di mana warga Suriah membanjiri wilayah Turki. Kini Ras al-Ain telah sepi dari penduduk setempat. Gelombang pengungsian ke Turki saat ini merupakan yang terbesar sejak konflik pecah di Suriah pada awal tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)